Site icon Dunia Fintech

Daftar Deposito Syariah Terbaik di Indonesia, Lengkap dengan Simulasi Hitung

deposito syariah

Secara umum, deposito syariah dapat diartikan sebagai produk simpanan berjangka yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dan ditujukan bagi nasabah perorangan serta perusahaan dengan menggunakan prinsip mudharabah. Lain halnya dengan bank konvensional, keuntungan deposito di bank syariah bukan berupa bunga deposito, melainkan nisbah atau bagi hasil.

Karena itu, kurang lebih, cara kerjanya serupa dengan asuransi syariah yang menerapkan sistem atau akad tolong-menolong. Nisbah yang ditawarkan oleh bank pada umumnya dengan perbandingan 60:40 untuk nasabah dan bank. Dengan angka itu, tidak mengherankan kemudian banyak kalangan menilai bunga deposito bank syariah menjadi yang tertinggi. 

Bagi Hasil (Nisbah) dan Keuntungan Deposito Syariah

Bank konvensional diketahui memberlakukan bunga deposito, sementara di deposito bank syariah, nasabah bisa memperoleh keuntungan berupa bagi hasil atau nisbah.  Adapun akad yang dilakukan pada awal perjanjian menentukan jumlah atau besaran keuntungan yang akan diterima oleh nasabah. Besaran nilai nisbah ini juga tidak tetap dan bergantung pada keuntungan dan kinerja yang diperoleh bank syariah dalam jangka waktu tertentu. 

Bunga Deposito Beberapa Bank Syariah

  1. Bank Muamalat
  1. Bank Syariah Indonesia
  1. Bank Mega Syariah
  1. Bank BTN Syariah
  1. Bank Bukopin Syariah
  1. Bank Danamon Syariah
  1. Bank CIMB Niaga Syariah (OCTO)

Keuntungan Simpanan Berjangka Syariah Lainnya

Rumus dan Simulasi Hitung Deposito Syariah

Perolehan bunga menjadi perbedaan mendasar antara deposito konvensional dan deposito di bank syariah. Adapun nisbah merupakan pembagian keuntungan antara nasabah atau pemilik modal dengan pihak bank atau pengelola dana.

Inilah rumus bagi hasil yang biasa digunakan dalam deposito berjangka syariah dalam menghitung nisbah:

(Nominal deposito : Nominal seluruh deposito ) x  Persentase bagi hasil x Keuntungan bank pada bulan tersebut

Simulasi proyeksi bagi hasil simpanan berjangka syariah dengan jangka waktu 1 bulan 

Nominal simpanan: Rp20.000.000 

Nisbah nasabah: 55%

Dana deposito 1 bulan: Rp5 miliar

Proyeksi keuntungan: Rp50 juta 

Bagi hasil: Rp110.000 

Perhitungan: (Rp20 juta / Rp5 miliar) x 55% x Rp50 juta = Rp110.000 

Syarat-syarat Buka Simpanan Berjangka Syariah

Dokumen dan syarat pendukung yang harus disiapkan oleh calon nasabah adalah sebagai berikut:

Layaknya di bank konvensional yang memberi biaya penalti pencairan deposito sebelum waktunya, bank syariah pun menerapkan denda yang sama untuk itu. Di bank konvensional diketahui terdapat sejumlah denda yang biasanya dikenakan ke deposan, misalnya pengenaan biaya penalti sebesar 0,5%–2% dari nilai simpanan dan atau penghapusan bunga berjalan. 

Adapun konsekuensi yang berlaku di bank syariah, yakni pengenaan biaya penalti yang telah disepakati nominalnya pada awal perjanjian. Nilai ini disebutkan sebagai biaya administrasi. Untuk biaya pencairan sebelum waktunya di Bank Syariah Mandiri dikenai biaya administrasi sebesar Rp30 ribu. Angka itu relatif murah ketimbang biaya penalti di bank konvensional. 

Kelebihan dan Kekurangan Simpanan Berjangka Syariah

  1. Kelebihan
  1. Kekurangan

Di samping itu, kendati berbasis hukum Islam, ketentuan perpajakan mengatur bakal penghasilan, biaya, dan pemotongan atau pemungutan pajak dari kegiatan usaha perbankan syariah. Karena itu, penghasilan yang diterima nasabah deposito di bank syariah dalam bentuk apa saja, termasuk bagi hasil, bonus, dan penghasilan lainnya, akan dikenakan PPh sesuai ketentuan pengenaan PPh atas bunga deposito bank konvensional. 

Adapun PPh yang dikenakan atas penghasilan bagi hasil deposito di bank syariah ini sebesar 20% dari jumlah bruto.

Tambahan: Daftar Bunga Deposito Konvensional Bank-bank di Indonesia

Untuk membandingkan nisbah simpanan berjangka syariah dengan bunga deposito bank umum, dapat mengeceknya di daftar website di bawah ini:

Exit mobile version