Site icon Dunia Fintech

Dicaplok Grup Sinar Mas, DANA Bakal Gencar Kolaborasi

sinar mas

JAKARTA, duniafintech.com – Langkah akusisi alias pencaplokan terhadap platform teknologi finansial (fintech) pembayaran dan dompet digital DANA akan dilakukan oleh unit usaha Grup Sinar Mas, yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

Menurut pihak DANA, masuknya DSSA lewat PT DSST Dana Gemilang (DSST) ini adalah bagian dari kolaborasi pengembangan bisnis digital. 

“Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekosistem digital yang dimiliki oleh DSST dan berbagai pemangku kepentingan,” ucap VP of Corporate Communications Putri Dianita, seperti dikutip dari Katadata.co.id, Kamis (3/3/2022).

Adapun rencana akuisisi DANA oleh DSSA tersebut termaktub dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui anak usahanya, PT DSST Dana Gemilang, DSSA sudah menandatangani perjanjian bersyarat untuk berinvestasi di PT Elang Andalan Nusantara (EAN) yang mengoperasikan DANA.

Diketahui, kesepakatan investasi bernilai US$200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun itu ditandatangani pada tanggal 28 Februari 2022 lalu. Jika rencana investasi itu lancar maka DSST Dana Gemilang bakal menjadi pemegang saham terbesar di DANA. Meski demikian, skema kepemilikan fintech pembayaran ini masih belum dijelaskan secara rinci.

“Informasi lebih rinci mengenai rencana investasi ini akan disampaikan apabila semua persyaratan dan persetujuan dari otoritas yang berwenang terpenuhi,” jelas Putri.

Di sisi lain, sejalan dengan rencana investasi dari Grup Sinar Mas, DANA sendiri memang bakal gencar berkolaborasi dengan berbagai ekosistem tahun ini.

“Kami berupaya memperluas jaringan dan menambah layanan agar platform DANA bisa digunakan di mana pun,” ujar Director of Business Development DANA, Dedy Sahat, Januari lalu.

Sebagai informasi, pada tahun lalu, DANA, misalnya, gencar berkolaborasi dengan Smartfren yang juga merupakan anak usaha Grup Sinar Mas. Kala itu, Smartfren meluncurkan kartu perdana khusus yang terintegrasi dengan aplikasi DANA.

Bukan itu saja, DANA pun gencar menggandeng sektor perbankan. Pada tahun lalu juga, DANA sudah berkolaborasi dengan sembilan bank untuk menggelar program “DANA Pesta Kartu Bank”.

Kesembilan bank yang digaet itu adalah BNI, BRI, BTN, CitiBank, DBS, HSBC, KB Bukopin, Permata, dan UOB. Program ini bertujuan untuk mendorong penggunaan fitur Simpan Kartu yang memungkinkan pengguna mengisi ulang (top up) saldo langsung dari kartu debit kendati tidak ada uang lagi di platform DANA.

Sebelumnya, pada tahun 2020 silam, DANA pun diketahui sudah berkolaborasi dengan platform video pendek TikTok. Terkait itu, pengguna TikTok bisa menarik hadiah referral langsung ke saldo DANA.

Lantas, DANA juga menggandeng e-commerce, di antaranya Blibli. Tidak hanya itu, DANA kemudian juga berkolaborasi dengan platform digital lain, seperti aplikasi investasi emas Pluang dan meluncurkan fitur DANA eMAS. Selanjutnya, mereka juga menggandeng startup teknologi asuransi (insurtech) PasarPolis.

Dikatakan Dedy, kolaborasi dengan berbagai ekosistem mampu mendongkrak transaksi. Pada tahun 2021 lalu, rata-rata transaksi harian DANA menyentuh angka 6 juta. Selain itu, DANA pun membukukan pertumbuhan pengguna sebesar 101% sepanjang tahun lalu.

Sejauh ini, jumlah pengguna DANA mencapai 95 juta. Di samping itu, DANA juga mendigitalisasi 400 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19 yang belum selesai.

Kini, DANA dimiliki oleh EAN, sementara Emtek mempunyai 49% saham di EAN. Bukan hanya di Emtek, Alibaba pun memiliki 45% saham EAN melalui anak usaha API Investment Limited.

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Exit mobile version