Dunia Fintech

Dituding Kasus Penipuan, Yusuf Mansur Malah Mau IPO 7 Perusahaan

JAKARTA, duniafintech.com – Belakangan ini masyarakat dihebohkan denga kasus dugaan penipuan yang dilakukan Ustaz Yusuf Mansur terkait invetasi. Namun, di tengah isu ini, sang dai kondang itu malah berencana untuk go public atau melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) terhadap 7 perusahaan.

Menurut Yusuf Mansur, salah satu perusahaannya yang direncanakan akan IPO, yakni PT Apel Mas Indonesia (AMI). Rencananya, terkait hal itu akan dibangun pabrik air minum di tiga titik di Bogor dan bakal merekrut karyawan di atas 1.000 orang.

“Ada tujuh malah (perusahaan) yang mau IPO. Pertama itu air,” ucapnya, Rabu (22/12), dilangsir dari detikcom.

Kemudian, imbuhnya, ada perusahaan Paytren (PT Veritra Sentosa Internasional/VSI) yang mengelola e-money. Adapun jadwal IPO yang semula direncanakan September 2021, diputuskan oleh Yusuf Mansur untuk mundur ke 2024.

“IPO Paytren mundur ke 2024. Jadi, mundurinnya sekalian jauh supaya kuenya digedein dulu, dia kawin dulu dengan e-commerce. Enam ini menarik-menarik, salah satu yang di IPO-in itu me-utilisasi seluruh potensi bisnis pesantren di nusantara,” jelasnya.

Ia menambahkan, dari tujuh perusahaan yang mau IPO, terdapat 3 sampai 4 perusahaan yang bergerak di bidang food & beverage, sementara salah satu di antaranya bergerak di bidang sepak bola.

“Salah satu dari tujuh, ada bola, di tanah air, tapi namanya belum bisa saya kasih tahu, belum bisa,” tutupnya.

Klarifikasi Yusuf Mansur terkait tudingan penipuan investasi

Dituding Kasus Penipuan, Yusuf Mansur Malah Mau IPO 7 Perusahaan

Sebelumnya, setelah ramai diberitakan terkait tudingan penipuan investasi, Yusuf Mansur memberikan klarifikasi lengkap terkait tuduhan tersebut. Adapun tudingan itu sebelumya dilayangkan oleh seseorang bernama Darso Arief Bakuama.

Sebagaimana dikutip dari MNC Portal, Kamis (16/12), sang dai berusia 44 tahun itu angkat bicara untuk menyampaikan klarifikasinya.

“Buat teman-teman semua, ini juga sebagai jawaban saya atas semuanya. Saya sudah tanya kanan-kiri, ke para guru, alim ulama, jawaban semuanya bahwa saya boleh menyampaikan kebenaran,” ucapnya melalui sebuah rekaman suara.

Di samping itu, ia pun yakin bahwa tuduhan ini bersumber dari setan dan dirinya sangat berharap tidak ada pihak-pihak yang akan membongkar kejahatan dan keburukan, yang tentunya akan selalu ada dalam diri manusia.

“(Sebetulnya) Saya sudah pernah sampaikan ini bahwa hal yang terjadi pada saya dengan izin Allah SWT karena awalnya salah sangkanya seseorang yang mulia, yang pernah berjasa dalam hidup saya, tapi salah sangka menyangka bahwa saya adalah orang yang sangat tidak beradab, orang yang sangat tidak berakhlak, orang yang sangat jahat, yang sangat buruk,” jelasnya.

“Dan datanglah sifat hasad-hasud, iri, dengki, dari seseorang yang juga dimuliakan Allah SWT, yang saya yakin semuanya karena salah saja. Ini perbuatan setan yang sama-sama kita harus berlindung pada Allah supaya tidak saling mengorek kejahatan keburukan yang pastinya ada,” imbuhnya.

Pada tahun 2005, sambungnya, atas izin Allah, ia dibawa ke televisi oleh seseorang yang menganggap bahwa itulah pertama kalinya ia ke televisi. Dengan segala ketawadhu’an, sebagai pemula, di depan seorang kaya raya yang konglomerat dan juga seorang sahabat yang merupakan wartawan di salah satu koran Islam terkemuka, Yusuf Mansur pun memilih untuk tidak banyak bicara, kecuali berterima kasih dan mengiyakan.

“Tapi saya sudah masuk tv dulu sebelumnya dan bahkan sudah ada di salah satu radio terkenal sepanjang 2004 dan 2005 ujung, itulah saya masuk ke tv swasta paling terkemuka dan membesut sinetron ‘Tukang Bubur Naik Haji’,” papar ayah dari Wirda Mansur ini.

Ia menerangkan, peristiwa sekali-kalinya dibawa ke tv itulah yang kemudian dianggap sebagai jasa yang luar biasa dan Yusuf Mansur juga tidak menampik peristiwa berjasa tersebut. Ia pun mengaku bahwa di peristiwa itu dia tak bertata krama, tidak beradab.

“Orang itu mencintai saya dengan tulus, orang itu mencintai saya dengan ikhlas. Saya sampai tidak berani menyebut nama, khawatir orang benci beliau dan berdampak pada ekonominya, berdampak pada usaha restorannya,” ungkapnya.

Di luar itu, melalui akun Instagramnya, Yusuf Mansur juga mengaku minta maaf atas kegaduhan ini.

“Semua keberisikan, kebisingan, kegaduhan, sumbernya dari saya. kesalahan2 saya. maafin dah. semoga setelah masuk gugatan perdata ke pengadilan, semua bakal beres. dan ga ada lagi. doain. doain. doain. insyaallah kita selesaikan semuanya dg baik. izin Allah,” tulisnya.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version