JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, mengacu pada kurs yang ada, tercatat melemah ke level Rp 15.104 pada Kamis (19/1).
Diketahui, rupiah ditutup melemah 0,11% dari perdagangan pasar spot Rabu (Rp 15.088), sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,16% pada level Rp 15.113 dibanding Rabu (Rp 15.137).
Bagi Anda yang ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat, referensi kurs dari perbankan berikut ini patut diikuti, seperti dinukil dari Kontan.co.id.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA, Mandiri, dan BRI, Cek Kurs-nya di Sini
Dollar ke Rupiah Hari Ini
1. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA
Lewat situs resmi BCA, beberapa kurs yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA (Diperbarui pada pukul 08.30 WIB per 20 Januari 2023)
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.124 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.144 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 14.984 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.284 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 14.984 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.284 per dollar AS
2. Kurs di Bank Mandiri
Adapun referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas. Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.
Berikut ini kurs di Bank Mandiri, Jumat, 20 Januari 2023 (Diperbarui 09.25 WIB).
Kurs special rate:
Kurs beli Rp 15.105. per dollar AS
Kurs jual Rp 15.125 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 14.950 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.300 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 14.950 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.300 per dollar AS
3. Kurs di BRI
Pada hari ini, Jumat, 20 Januari 2023, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs, baik di TT counter maupun e-rate. Berikut ini detail kurs yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 10.55 WIB):
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.135 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.155 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.065 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.265 per dollar AS
Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah – Dollar ke Rupiah Hari Ini
Sebagai informasi, terdapat perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes.
Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini, dari BCA hingga BRI
Adapun penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.
Kurs e-rate adalah kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS.
Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Kurs bank notes berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank.
Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah dan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.
Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini
Melangsir Bisnis.com, nilai tukar rupiah dibuka melemah ke Rp15.127 per dolar AS setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga BI7DRR sebesar 25 basis poin sehingga menjadi 5,75 persen.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (20/1/2023) pukul 09.00 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,16 persen atau 23,5 poin ke Rp15.127,5 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi ketika indeks dolar AS menguat tipis 0,03 persen ke 101,85. Bersama dengan rupiah, mayoritas mata uang Asia juga terpantau melemah terhadap greenback.
Yen Jepang melemah 0,29 persen, peso Filipina melemah 0,10 persen, dolar Taiwan melemah 0,17 persen, dan yuan China melemah 0,09 persen.
Sementara itu, ringgit Malaysia terpantau menguat 0,29 persen dan baht Thailand menguat 0,15 persen terhadap dolar AS.
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, IHSG hari ini diperkirakan akan dibuka berfluktuatif, tetapi akan ditutup melemah di rentang Rp15.090 –Rp15.130 per dolar AS.
Ia menerangkan, kebijakan terbaru Bank Indonesia yang kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin merupakan upaya agar target pertumbuhan ekonomi 5 persen di 2023 bisa tercapai.
BI pun memastikan bahwa ekspektasi inflasi dan inflasi terus berlanjut sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 2-4 persen pada semester pertama 2023 dan inflasi IHK kembali ke sasaran 2—4 persen pada semester kedua 2023.
“Berdasarkan pengamatan para ekonom bahwa kenaikan suku bunga acuan lanjutan sebesar 25 basis poin merupakan langkah untuk menjaga inflasi yang saat ini sudah dalam tren menurun. Kenaikan suku bunga juga diperlukan untuk memastikan inflasi dapat kembali lebih cepat ke dalam target sasaran 2 hingga 4 persen,” tulis Ibrahim dalam riset.
Di samping itu, kenaikan suku bunga BI juga merupakan antisipasi beberapa meeting bank-bank sentral besar dunia yang diperkirakan masih akan menaikan suku bunga acuannya. Dengan demikian, stabilitas nilai tukar dapat dijaga.
Menurut Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, rupiah masih akan tetap stabil dipengaruhi oleh kondisi pasar yang cukup kondusif.
“Ekspektasi akan cepat berakhirnya siklus pengetatan moneter di AS, serta arus modal asing masuk cukup besar di SBN,” katanya kepada Bisnis, Kamis (19/1/2023).
Dalam jangka menengah, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan rupiah masih akan bergerak di kisaran Rp15.000—Rp15.200 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA dan Bank Lainnya, Intip sebelum Tukar Valas
Sekian ulasan tentang dollar ke rupiah hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com