JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, mengacu pada kurs yang ada, tercatat melemah ke level Rp 15.210 pada Jumat (17/2).
Diketahui, rupiah ditutup melemah 0,34% dari perdagangan pasar spot Kamis (Rp 15.159).
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,15% pada level Rp 15.199 dibanding Kamis (Rp 15.176).
Jika Anda ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat maka referensi kurs dari perbankan patut Anda ikuti, seperti dilangsir dari Kontan.co.id.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini, Cek Kurs di BCA hingga BRI
Dollar ke Rupiah Hari Ini
1. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA
Melalui situs resmi BCA, beberapa kurs yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA
Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA (Diperbarui pada pukul 08.30 WIB per 20 Februari 2023)
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.184 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.204 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.050 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.350 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 15.050 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.350 per dollar AS
2. Kurs di Bank Mandiri
Adapun referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas. Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.
Inilah kurs di Bank Mandiri, Senin, 20 Februari 2023 (Diperbarui 09.40 WIB).
Kurs special rate:
Kurs beli Rp 15.175 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.195 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.000 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.350 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 15.000 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.350 per dollar AS
3. Kurs di BRI
Pada hari ini, Senin, 20 Februari 2023, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs, baik di TT counter maupun e-rate. Berikut ini detail kurs yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 10.45 WIB):
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.173 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.188 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.090 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.290 per dollar AS
Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah – Dollar ke Rupiah Hari Ini
Sebagai informasi, terdapat perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes.
Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini, Simak Kurs di BCA, Mandiri, BRI
Kurs e-rate adalah kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS.
Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Kurs bank notes berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank.
Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah dan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.
Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini
Melangsir Bisnis.com, pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (20/2/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat ke level Rp15.190.
Adapun penguatan rupiah terjadi kala indeks dolar AS juga menguat. Mengacu pada data Bloomberg pukul 09.05 WIB, rupiah dibuka menguat 0,13 persen atau naik 20 poin ke Rp15.190 per dolar AS.
Hal itu berlangsung di tengah menguatnya indeks dolar AS sebesar 0,19 persen ke 104,05. Seiring dengan rupiah, beberapa mata uang Asia lainnya juga menguat seperti won Korea Selatan naik 0,22 persen, peso Filipina naik 0,08 persen, ringgit Malaysia naik 0,07 persen, baht Thailand naik 0,07 persen, dolar Taiwan naik 0,06 persen, dan dolar Hong Kong naik 0,04 persen.
Sementara itu, mata uang kawasan Asia yang dibuka melemah terhadap dolar AS adalah rupee India turun 0,14, dolar Singapura turun 0,06 persen, dan yuan Cina turun 0,06 persen.
Menurut Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, rupiah masih berpotensi mengalami tekanan terhadap dolar AS akibat kekhawatiran pasar terhadap kebijakan pengetatan moneter Federal Reserve yang agresif tahun ini.
Pengetatan dilakukan oleh The Fed setelah melihat data-data ekonomi yang membaik termasuk data inflasi yang belum turun jauh ke target 2 persen.
Kebijakan The Fed akan mendorong pelaku pasar untuk mengalihkan dana investasinya ke aset dolar AS yang menyebabkan rupiah tertekan.
“Pergerakan rupiah masih sangat bergantung pada sikap pelaku pasar asing yang mengikuti sentimen eksternal,” ujar Ariston dalam riset, Senin (20/2/2023).
Sementara itu, pemerintah Indonesia berusaha mencegah pelemahan rupiah dengan memperbaiki suplai dolar melalui kebijakan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang baru.
Akan tetapi, kebijakan itu baru akan terlihat pada semester I/2023/ Adapun optimisme pertumbuhan dalam negeri dinilai dapat membantu pelemahan rupiah.
Ariston pun menyebut rupiah berpotensi melemah ke level Rp15.250 dengan potensi support di kisaran Rp15.200.
Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini, Simak sebelum Tukar Valas
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com