JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, mengacu pada kurs yang ada, tercatat menguat ke level Rp 15.261 pada Selasa (28/2).
Rupiah ditutup menguat 0,05% dari perdagangan pasar spot Senin (Rp 15.270). Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,22% pada level Rp 15.240 dibanding Senin (Rp 15.274).
Jika Anda ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat maka referensi kurs dari perbankan berikut ini penting untuk diikuti, seperti dinukil dari Kontan.co.id.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini, Cek Kurs Lengkap di BCA, Mandiri, BRI
Dollar ke Rupiah Hari Ini
1. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA
Melalui situs resmi BCA, beberapa kurs yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA
Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA (Diperbarui pada pukul 08.30 WIB per 1 Maret 2023)
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.244 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.264 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.105 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.405 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 15.105 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.405 per dollar AS
2. Kurs di Bank Mandiri
Adapun referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas. Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.
Inilah kurs di Bank Mandiri, Rabu, 1 Maret 2023 (Diperbarui 09.45 WIB).
Kurs special rate:
Kurs beli Rp 15.225 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.245 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.025 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.375 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 15.025 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.375 per dollar AS
3. Kurs di BRI
Pada hari ini, Rabu, 1 Maret 2023, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs, baik di TT counter maupun e-rate. Berikut ini detail kurs yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 10.55 WIB):
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.247 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.267 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.170 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.370 per dollar AS
Dollar ke Rupiah Hari Ini – Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah
Untuk diketahui, ada perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes.
Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.
Kurs e-rate adalah kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini, Cek Kurs di BCA hingga BRI
Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Kurs bank notes berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank.
Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah dan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.
Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini
Melangsir Bisnis.com, pada pembukaan perdagangan Rabu (1/3/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat ke level Rp15.235.
Menukill data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,17 persen atau naik 25,5 poin ke Rp15.235 per dolar AS. Hal tersebut terjadi saat indeks dolar AS menguat 0,07 persen ke level 104,93.
Bersama dengan rupiah, beberapa mata uang kawasan Asia yang menguat adalah peso Filipina naik 0,61 persen, won Korea Selatan naik 0,35 persen, baht Thailand naik 0,26 persen, rupee India naik 0,21 persen, yuan Cina naik 0,15 persen, dan dolar Singapura naik 0,04 persen.
Sementara itu, mata uang kawasan Asia yang melemah terhadap dolar AS adalah dolar Taiwan turun 0,24 persen, dan yen Jepang turun 0,09 persen.
Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah kemungkinan masih terkonsolidasi pada kisaran yang sama seperti penutupan perdagangan kemarin. Adapun pasar masih mewaspadai kenaikan suku bunga dari the Fed yang menjaga nilai tukar dolar AS.
“Selain itu, semalam rilis data tingkat kepercayaan konsumen AS yang di bawah ekspektasi membantu memberikan tekanan ke dolar AS,” kata Ariston dalam riset, Rabu (1/3/2023).
Di samping itu, data survei aktivitas manufaktur dan non-manufaktur Cina menunjukkan pertumbuhan pada Februari 2023. Pertumbuhan tersebut lebih baik dari ekspektasi dan memberi sentimen positif bagi aset berisiko dan rupiah pagi ini.
Dari dalam negeri, rilisnya data inflasi Januari 2023 dapat mendukung penguatan rupiah. Hal ini lantaran data inflasi terindikasi masih pada kisaran yang sama pada bulan sebelumnya.
Ariston memprediksi rupiah berpeluang menguat ke arah Rp15.220 dengan resisten di kisaran Rp15.270.
Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS melanjutkan reli setelah jeda singkat pada awal pekan.
Hal tersebut membawa dolar AS mengakhiri Februari 2023 dengan kenaikan setelah empat bulan beruntun menurun. Pasar memperkirakan Federal Reserve harus menaikkan suku bunga lebih dari perkiraan sebelumnya.
Adapun perkiraan menguat setelah rilisnya serangkaian data perekonomian AS yang membuat greenback melemah dalam beberapa pekan terakhir.
“Ketahanan di ekonomi terbesar dunia telah memberikan alasan bagi para pembuat kebijakan Fed untuk tetap hawkish, dengan investor sekarang mengharapkan suku bunga dana Fed mencapai puncak tepat di atas 5,4 persen pada September 2022,” ujar Ibrahim dalam riset, Selasa (28/2/2023).
Ibrahim memproyeksikan rupiah dibuka fluktuatif pada perdagangan hari ini. Namun, ditutup melemah pada rentang Rp15.230 hingga Rp15.300.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini, Simak Kurs di BCA, Mandiri, BRI
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com