JAKARTA, duniafintech.com – Nilai tukar dollar ke rupiah pada hari ini Rabu (28/9/2022) diperkirakan masih bakal melemah dan tampak masih tertekan akibat kurangnya sentimen positif.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,04 persen atau 5,5 poin sehingga parkir di posisi Rp15.124 per dolar AS kemarin.
Indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau melemah 0,56 poin atau 0,49 persen ke level 113,54. Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia terpantau serentak menguat di hadapan dolar AS tersebut.
Mata uang won Korea Selatan menguat 0,61 persen, dolar Taiwan 0,42 persen, yen Jepang 0,30 persen, rupee India 0,25 persen, dolar Singapura 0,24 persen, dan baht Thailand 0,17 persen.
Kemudian mata uang kawasan Asia yang terpantau melemah adalah yuan Cina 0,28 persen, ringgit Malaysia 0,16 persen, dan peso Filipina 0,06 persen. Adapun mata uang dolar Hong Kong terpantau stagnan pada perdagangan hari inii.
Di sisi lain, referensi kurs dollar ke rupiah hari ini sangat bermanfaat dan bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas atau valuta asing.
Mari kita simak nilai tukar dollar ke rupiah hari ini:
Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini
Melalui situs resmi Bank BCA, beberapa kurs dollar ke rupiah yang berlaku yakni TT counter, e-rate, maupun bank notes yang bisa didapatkan oleh para nasabah.
Baca juga: Waduh! Dollar ke Rupiah Hari Ini Tembus Rp 15.100, Ini Biang Keroknya
Simak kurs dollar ke rupiah yang dicatat dari laman Bank BCA (Diperbarui pada pukul 09.03 WIB per Rabu 28 September 2022) atau hari ini, inilah ulasannya:
Kurs dollar rupiah e-rate:
- Kurs beli Rp 15.186,00 per dollar AS
- Kurs jual Rp 15.206,00 per dollar AS
Kurs dollar rupiah TT counter:
- Kurs beli Rp 15.014,00 per dollar AS
- Kurs jual Rp 15.314,00 per dollar AS
Kurs dollar rupiah bank notes:
- Kurs beli Rp 15.014,00 per dollar AS
- Kurs jual Rp 15.314,00 per dollar AS
Hal yang Perlu Anda Pahami
Sebagai informasi buat Anda, nahwa ada perbedaan tingkat dollar rupiah yang pada kurs TT counter, kurs e rate, dan kurs bank notes.
Penggunaan kurs dollar rupiah TT counter hanya berlaku ketika nasabah melakukan setoran atau transfer melalui counter bank.
Kurs dollar rupiah e-rate merupakan kurs yang berlaku jika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal equivalent diatas 25.000 dollar AS.
Bank BCA menghimbau para nasabah untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Sementara untuk kurs dollar rupiah bank notes berlaku saat nasabah menukarkan uangnya melalui kantor bank secara langsung.
Adapun kurs ini hanya berlaku pada sudut pandang bank saja. Kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah, sedangkan kurs jual dipakai ketika bank menjual dollar ke nasabah.
Berita Seputar Kurs Dollar ke Rupiah Hari ini
Di sisi lain, nilai tukar dollar ke rupiah hari ini hari ini, Rabu (28/9/2022), diperkirakan bakal kembali melemah akibat kurangnya sentimen positif.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.110 – Rp15.150.
Menurut dia, indeks dolar sedikit menurun pasca menyentuh level tertinggi selama 20 tahun terakhir pada perdagangan Senin (26/9/2022) lalu.
Adapun kenaikan suku bunga juga mendorong permintaan safe haven greenback yang membantu dolar sebagai pembelian safe haven pilihan tahun ini.
Baca juga: Dolar ke Rupiah Hari Ini Makin Tertekan, Intip Harganya di Sini
Ibrahim mengatakan, bahwa para pelaku pasar kini fokus pada pidato Ketua Bank Sentral AS Federal Reserve Jerome Powell yang memberi sinyal lebih lanjut terkait kebijakan moneter AS. Powell disebut memberi sinyal hawkish selama pertemuan The Fed pekan lalu.
Menurut Ibrahim perlambatan perekonomian China tahun ini juga berdampak pada sentimen terhadap pasar di Asia.
Hal ini mengingat status China sebagai pusat perdagangan utama di kawasan Asia.
“Tetapi pertumbuhan di negara itu dapat membaik di sisa tahun ini dengan pencabutan pembatasan COVID dan langkah-langkah stimulus baru dari pemerintah,” ujar Ibrahim dalam risetnya, dikutip dari Bisnis.com.
Lebih lanjut, Ibrahim menyebut adanya ekspektasi akan terjadinya resesi pada tahun 2023 membuat inflasi di sejumlah negara. Hal ini memicu negara-negara maju menaikan suku bunga acuan dan memperketat likuiditas.
Adapun resesi diprediksi terjadi lantaran tingginya harga pangan dan energi di beberapa negara baik Eropa maupun AS.
“Kebijakan tersebut akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi dunia, sehingga negara berkembang pun akan merasakan efek dari kenaikan suku bunga itu,” ujar dia.
Ibrahim menilai jika bank sentral seluruh dunia kompak menaikan suku bunga secara ekstrim, maka resesi tidak dapat terelakkan.
Hal ini karena pertumbuhan negara-negara maju cukup cepat dan ekstrim sehingga memukul pertumbuhan negara berkembang.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,04 persen atau 5,5 poin sehingga parkir di posisi Rp15.124 per dolar AS.
Indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau melemah 0,56 poin atau 0,49 persen ke level 113,54. Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia terpantau serentak menguat di hadapan dolar AS.
Mata uang won Korea Selatan menguat 0,61 persen, dolar Taiwan 0,42 persen, yen Jepang 0,30 persen, rupee India 0,25 persen, dolar Singapura 0,24 persen, dan baht Thailand 0,17 persen. Kemudian mata uang kawasan Asia yang terpantau melemah adalah yuan Cina 0,28 persen, ringgit Malaysia 0,16 persen, dan peso Filipina 0,06 persen. Adapun mata uang dolar Hong Kong terpantau stagnan pada perdagangan hari ini.
Itulah ulasan seputar kurs dollar ke rupiah hari ini. Semoga bermanfaat ya.
Baca juga: Intip Nilai Tukar Dollar ke Rupiah Hari Ini yang Masih Penuh Tekanan
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada