JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, mengacu pada kurs saat ini, tercatat menguat ke level Rp 15.617 pada Kamis (5/1).
Diketahui, rupiah ditutup melemah 0,22% dari perdagangan pasar spot Rabu (Rp 15.583). Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,03% pada level Rp 15.610 dibanding Rabu (Rp 15.615).
Jika Anda yang ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat maka referensi kurs dari perbankan berikut ini penting diikuti, seperti dinukil dari Kontan.co.id.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini, Cek Kurs-nya di Sini sebelum Tukar Valas
Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini
1. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA
Lewat situs resmi BCA, beberapa kurs yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA (Diperbarui pada pukul 09.05 WIB per 6 Januari 2023)
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.621 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.641 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.454 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.754 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 15.454 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.754 per dollar AS
2. Kurs di Bank Mandiri
Adapun referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas. Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.
Berikut ini kurs di Bank Mandiri, Jumat, 6 Januari 2023 (Diperbarui 09.40 WIB).
Kurs special rate:
Kurs beli Rp 15.615 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.645 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.425 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.775 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 15.425 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.775 per dollar AS
3. Kurs di BRI
Pada hari ini, Jumat, 6 Januari 2023, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs, baik di TT counter maupun e-rate. Berikut ini detail kurs yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 10.40 WIB):
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.625 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.645 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.540 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.740 per dollar AS
Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah – Dollar ke Rupiah Hari Ini
Sebagai informasi, terdapat perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes.
Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.
Kurs e-rate adalah kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS.
Baca juga: Intip Dollar ke Rupiah Hari Ini sesuai Kurs di BCA, Mandiri, BRI
Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Kurs bank notes berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank.
Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah dan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.
Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini
Melangsir Bisnis.com, pada perdagangan Jumat (6/1/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di tengah pergerakan variatif mata uang Asia lainnya. Mengacu data Bloomberg pada pukul 09.00 WIB, nilai tukar rupiah dibuka melemah 4 poin atau turun 0,03 persen sehingga berada di posisi Rp15.620,5 per dolar AS.
Di lain sisi, Indeks dolar AS terpantau melemah 0,04 persen atau turun 0,045 poin ke posisi 104,86 pada pukul 09.06 WIB.
Adapun mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah. Yuan China terpantau memimpin penguatan sebesar 0,15 persen. Kemudian disusul dolar Singapura sebesar 0,13 persen.
Sementara itu, Yen Jepang terpantau melemah terhadap dolar AS dengan penurunan 0,27 persen. Lalu disusul ringgit Malaysia yang melemah 0,21 persen.
Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, pelaku pasar tengah menimbang beragam sinyal pada kebijakan moneter dari risalah pertemuan bank sentral AS, yakni Federal Reserve bulan Desember 2022.
Rilis data manufaktur AS mengalami kontraksi selama dua bulan berturut-turut di bulan Desember.
“Sementara Bank of Japan berencana untuk menaikkan prakiraan inflasinya,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (5/1/2023).
Diketahui, BoJ berencana untuk menaikkan perkiraan inflasi inti dalam proyeksi triwulan yang jatuh tempo bulan ini.
Namun, BoJ belum berencana untuk meningkatkan suku bunga. Adapun pelonggaran kenaikan suku bunga bergantung pada kebijakan moneter AS.
Sementara itu, risalah the Fed menunjukkan para pembuat kebijakan AS mendukung perlambatan kenaikan suku bunga dan mempertahankan tingkat suku bunga untuk lebih lama.
Kemudian, dari dalam negeri, pelaku pasar tengah memantau situasi politik seiring adanya isu reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Salah satu penyebabnya, yaitu partai NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Deklarasi itu membuat para partai koalisi khususnya PDI-Perjuangan menganggap NasDem melakukan manuver politik yang kurang etis.
Pasalnya, Jokowi masih berkutat dengan kondisi perekonomian global yang bermasalah akibat perang Rusia-Ukraina.
“Pelaku pasar berharap gonjang-ganjing memanasnya perpolitikan tersebut segera diselesaikan dengan mereshuffle menteri-menteri yang diusung oleh partai nasdem. Karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi perpolitikan dalam negeri yang berimbas terhadap pemulihan perekonomian Indonesia,” papar Ibrahim.
Lebih jauh, Ibrahim pun memproyeksikan rupiah dibuka fluktuatif pada perdagangan hari ini. Namun, berpotensi ditutup melemah pada rentang Rp15.600—Rp15.670.
Sekian ulasan tentang dollar ke rupiah hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA hingga BRI, Simak Kurs-nya di Sini
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com