JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, sesuai dengan kurs yang ada, tercatat melemah ke level Rp 15.633 pada Jumat (6/1/2023).
Diketahui, rupiah ditutup melemah 0,1% dari perdagangan pasar spot Kamis (Rp 15.617).
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,16% pada level Rp 15.635 dibanding Kamis (Rp 15.610).
Bagi Anda yang ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat, referensi kurs dari perbankan berikut ini penting diikuti, seperti dinukil dari Kontan.co.id.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA hingga BRI, Simak Kurs-nya di Sini
Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini
1. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA
Lewat situs resmi BCA, beberapa kurs yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA (Diperbarui pada pukul 08.30 WIB per 9 Januari 2023)
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.559 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.579 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.419 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.719 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 15.419 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.719 per dollar AS
2. Kurs di Bank Mandiri
Adapun referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas. Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.
Berikut ini kurs di Bank Mandiri, Senin, 9 Januari 2023 (Diperbarui 09.25 WIB).
Kurs special rate:
Kurs beli Rp 15.575 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.595 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.375 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.725 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 15.375 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.725 per dollar AS
3. Kurs di BRI
Pada hari ini, Senin, 9 Januari 2023, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs, baik di TT counter maupun e-rate.
Berikut ini detail kurs yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 11.15 WIB):
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 15.569 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.589 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 15.495 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.695 per dollar AS
Dollar ke Rupiah Hari Ini – Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah
Untuk diketahui, ada perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes. Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.
Semetara itu, kurs e-rate adalah kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS. Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini, Cek Kurs-nya di Sini sebelum Tukar Valas
Adapun kurs bank notes berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank. Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah dan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.
Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini
Melangsir Bisnis.com, pada perdagangan hari ini, Senin (9/1/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat ke level 15.572.
Rupiah menguat di tengah pelemahan dolar AS. Mengacu pada data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,38 persen ke Rp15.572 per dolar AS.
Indeks dolar AS melemah 0,53 persen ke 103,97. Bersamaan dengan rupiah, beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka menguat.
Mata uang yang dibuka menguat tersebut di antaranya adalah yen Jepang menguat 0,26 persen, won Korea Selatan naik 1,57 persen, dan yuan China naik 0,43 persen.
Demikian halnya dengan mata uang negara tetangga yang menguat seperti ringgit Malaysia naik 0,71 persen, dolar Singapura naik 0,52 persen, peso Filipina 0,78 persen, dan baht Thailand menguat 0,50 persen.
Menurut Macro Strategist Samuel Sekuritas, Lionel Priyadi, rupiah diperkirakan berpotensi terapresiasi hari ini ke rentang Rp15.550-15.650 per dolar AS karena pelemahan indeks dolar sebesar 1,1 persen menjadi 103,9 pada Jumat lalu.
Ia menyampaikan, sentimen datang dari dimulainya resesi ekonomi Amerika Serikat berdasarkan data PMI non-manufaktur ISM, telah memicu bullish rally di pasar saham dan obligasi global.
Indeks-indeks saham di AS naik lebih dari 2 persen pada Jumat lalu dan indeks-indeks saham di Eropa juga naik lebih dari 1 persen. Indeks S&P untuk obligasi developed market tercatat naik 0,6 persen.
Sementara itu, indeks obligasi untuk emerging market EMBI yang berdenominasi mata uang domestik dan iShare EMBI yang berdenominasi dolar AS naik masing-masing 0,7 persen dan 0,9 persen.
“Kami memperkirakan euforia global ini menjalar ke pasar obligasi domestik. Euforia global terjadi karena pasar memperkirakan suku bunga Fed akan lebih cepat dipangkas akibat resesi global,” ujar Lionel dalam risetnya, Senin (9/1/2023).
Dari dalam negeri, sentimen datang dari kabar cadangan devisa Desember 2022 yang naik menjadi US$137,2 miliar.
Nilai ini naik dibandingkan bulan November 2022 sebesar US$134 miliar dan setara dengan 6 bulan impor, atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang jangka pendek.
Kenaikan ini disebabkan oleh penarikan pinjaman pemerintah maupun arus masuk modal asing ke pasar obligasi domestik.
Baca juga: Intip Dollar ke Rupiah Hari Ini sesuai Kurs di BCA, Mandiri, BRI
Sekian ulasan tentang dollar ke rupiah hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com