Site icon Dunia Fintech

Dorong Ekonomi Pesantren, Wapres Resmikan BWM Pertama di Jakarta

Dorong Ekonomi Pesantren Wapres Resmikan BWM Pertama di Jakarta

JAKARTA, duniafintech.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam memperluas akses keuangan masyarakat melalui pengembangan dan penyediaan akses permodalan sektor UMKM di Indonesia.

Salah satu upaya tersebut melalui pendirian Bank Wakaf Mikro (BWM) yang bertujuan untuk memberdayakan usaha mikro kecil masyarakat di sekitar lingkungan pesantren. BWM diresmikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin.

Didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Wapres Ma’ruf Amin meresmikan pendirian BWM Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan di Ciracas, Jakarta.

Ma’ruf dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah berkomitmen merealisasikan potensi besar pesantren secara maksimal di antaranya melalui kehadiran BWM. BWM sebagai lembaga keuangan mikro syariah merupakan bagian dari ekosistem keuangan syariah selain perbankan.

“BWM ini salah satu ekosistem dari pengembangan keuangan syariah. Eksistensi BWM tidak berhenti pada penyediaan modal bagi masyarakat kecil yang sulit mengakses lembaga keuangan formal karena berbagai syarat perbankan dan mengenai aturan-aturan. BWM ini sangat sederhana, tidak perlu agunan, tidak perlu sistem kredit yang bankable,“ katanya dalam sebutannya, Kamis (24/3).

Selain itu, Wapres juga menekankan bahwa BWM harus dikelola secara baik dan profesional agar terjaga keberlangsungannya serta kapasitasnya dapat dikembangkan.

Ia berharap agar pengembangan BWM dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat serta berkah bagi masyarakat di sekitarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan keberadaan BWM telah membantu perekonomian masyarakat kecil di sekitar pesantren melalui pembiayaan modal usaha produktif dan pembinaan usaha yang dilakukan secara terstruktur.

“OJK mendukung sepenuhnya perluasan BWM sebagai bentuk penyediaan akses keuangan dan pemberian pendampingan kepada para pelaku UMKM, khususnya yang berada di lingkungan sekitar pondok-pondok pesantren.” ujarnya.

Dia menjelaskan, sejak diluncurkan lima tahun yang lalu, saat ini telah berdiri sebanyak 62 BWM yang tersebar di 20 provinsi di seluruh Indonesia. Kehadiran BWM pun telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 55 ribu nasabah.

Di mana akumulasi penyaluran pembiayaan BWM sampai dengan posisi 22 Maret 2022 telah mencapai Rp87,2 miliar.

Biokonversi Sampah Organik

Bersamaan dengan peresmian BWM, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi DKI Jakarta juga telah menginisiasi gerakan mendukung ekonomi hijau dengan program Biokonversi Sampah Organik Menggunakan Lalat Black Soldier Fly (BSF), di mana salah satu lokasi pilot project-nya berada di kompleks Yayasan Pondok Karya Pembangunan.

“Program ini kami harapkan dapat menjadi upaya mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru sekaligus menjadi solusi green economy atas permasalahan sampah yang berdampak pada penurunan emisi gas-gas rumah kaca serta memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi,” lanjut Wimboh.

Potensi budidaya maggot (larva dari jenis lalat BSF) hidup secara keseluruhan mencapai Rp6,39 triliun per tahun dan dapat menyerap SDM sebanyak 1,53 juta orang. Seluruh hasil produksi dan produk sampingan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pakan hewan (unggas, ikan dan burung) dan pupuk organik.

 

Penulis: Nanda Aria

Admin: Panji A Syuhada

Exit mobile version