DuniaFintech.com – Apa saja perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia tahun 2020? Simak ulasannya berikut ini! Pasar e-commerce Indonesia diproyeksikan akan semakin melejit hingga tahun-tahun kedepan. Hampir dipastikan ekonomi digital dapat menjadi salah satu pilar utama perekonomian Tanah Air di masa depan. Tidak salah jika banyak pebisnis dan investor yang tertarik dengan industri satu ini. 5 nama berikut masuk dalam daftar top e-commerce.
- Shopee
Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015. Sejak saat itu perusahaan yang didirikan oleh Chris Feng ini memperluas jangkauannya ke negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, rata-rata pengunjung aplikasi Shopee mencapai 93 juta lebih pengguna. Hal ini sekaligus menjadikannya platform e-commerce yang paling sering dikunjungi masyarakat Indonesia.
Perusahaan induk Shopee adalah Sea Group. Sedangkan, perusahaan raksasa asal Cina, Tencent menjadi pemegang saham utama Sea Group dengan nilai 39,7%. Sementara perusahaan pendana, Blue Dolphins Venture memegang 15% kepemilikan saham Shopee.
- Tokopedia
Perusahaan ini menduduki posisi kedua sebagai e-commerce yang paling banyak di kunjungi dengan rata-rata 86 juta pengunjung tiap bulannya.
Pada 2018 lalu, stuktur kepemilikan saham Tokopedia bocor ke publik. Dari informasi tersebut, menyebutkan bahwa pendiri sekaligus CEO Tokopedia, William Tanuwijaya hanya menguasai sekitar 5,6% saham di perusahaannya sendiri.
Pemegang saham utama Tokopedia adalah Softbank dengan hampir nilai valuasi hampir 40%. Selain itu, kepemilikan Alibaba di perusahaan satu ini mencapai 25%. Sedangkan, Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison hanya memiliki 2,3% saham.
Baca juga :
- Mau Dapat Passive Income? Lakukan Beberapa Cara Ini!
- Tips Belajar Saham Untuk Pemula Ini Bisa Bikin Untung!
- Daftar Perusahaan Investasi Digital
- Bukalapak
Di urutan ketiga perusahaan e-commerce Indonesia di duduki oleh Bukalapak. Rata-rata pengunjung Bukalapak tiap bulannya adalah 35 juta pengguna.
Bukalapak memiliki tiga pemegang saham utama yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), Ant Financial, dan GIC Singapura. Emtek melalui PT Kreatif Media Karya memiliki 36,86% saham Bukalapak.
- Lazada
Perusahaan e-commerce terbesar selanjutnya adalah marketplace yang didirikan oleh Rocket Internet dan Pierre Poignant pada 2012 lalu. Rata-rata pengunjung Lazada Indonesia adalah 22 juta kali tiap bulannya.
Pada 2016 lalu, Alibaba resmi mengakusisi Lazada dengan memberikan dana segar sebesar Rp13,7 triliun dan menjadikannya pemegang saham mayoritas sebesar 67%. Dua tahun berselang, Alibaba kembali menyuktikkan dana sebesar Rp27,5 triliun kepada Lazada.
Investor lainnya yang pernah mendanai Lazada adalah Tesco, Temasek Holdings, Summit Partners, JPMorgan Chase, Investmen AB Kinnevik dan Rocket Internet. Konglomerat Indonesia Antoni Salim melalui Grup Salim pemilik Indofood diketahui memegang saham Rocket Internet.
- Blibli
PT Global Digital Niaga atau Blibli didirikan sekitar 10 tahun lalu oleh Kusumo Martanto yang juga menjabat sebagai CEO perusahaan. Pengunjung Blbli per bulannya mencapai 18,3 juta kali. Pemilik blibli yaitu Martin Hartono yang merupakan putra dari orang terkaya di Indonesia pemilik Djarum Group, Budi Hartono.
PT Global Digital Niaga atau Blibli merupakan anak perusahaan PT.Global Digital Prima yang menjadi bagian dari salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, Djarum Group. Diketahui bahwa Grup Djarum menganggarkan dana sebesar US$1 juta per tahun untuk mendanai perusahaan e-commerce ini.
(DuniaFintech/ Drean M.I)