Site icon Dunia Fintech

East Ventures Sebut Pendanaan Lanjutannya di Asia Tenggara Capai US$6,7 Miliar

East Ventures dan Emtek

JAKARTA, duniafinteh.com – Perusahaan venture capital (VC) East Ventures meluncurkan laporan perdana bertajuk East Ventures – Sustainability Report 2022. Laporan ini memaparkan berbagai inisiatif East Ventures dan ekosistemnya dalam mencapai masa depan inklusif.

Contohnya adalah dengan melibatkan kerangka kerja dan praktik Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan.

Venture Partner East Ventures, Avina Sugiarto mengatakan dengan pengalaman lebih dari satu dekade sebagai investor, East Ventures telah bekerja sama dan menyaksikan ratusan entrepreneur yang telah mengubah arah ekonomi Asia Tenggara.

Bahkan, perusahaan telah mencatatkan lebih dari US$86 miliar Gross Merchandise Value (GMV) atau nilai perdagangan tahunan dan US$6,7 miliar pendanaan lanjutan, di mana semakin memperkuat posisi kepemimpinannya untuk terus memberikan dampak dan memimpin perjalanan menuju keberlanjutan. 

“Kami senang meluncurkan laporan ini sebagai bagian dari komitmen kami menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif,” katanya dalam laporannya, Kamis (21/4).

Dia bilang pihaknya percaya konektivitas digital beririsan dengan keberlanjutan, di mana keberlanjutan merupakan fondasi dan pendorong utama untuk pertumbuhan ekonomi dan dalam meningkatkan penghidupan banyak orang pada berbagai negara. 

“Keberlanjutan telah menjadi inti dari semua hal yang kami lakukan, dan kami yakin laporan ini akan memberikan pedoman yang dapat diterapkan oleh semua pihak terkait dalam praktik sehari-hari mereka,” ujarnya.

Komitmen berkelanjutan East Venture terhadap praktik berkelanjutan telah tercermin dari berbagai inisiatif strategis dan kemajuan yang dicapai, termasuk menjadi perusahaan venture capital pertama yang menandatangani Principles of Responsbile Investment (PRI) yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain itu, East Venture juga memiliki 52% karyawan perempuan dan 33% partner perempuan. Ekosistem East Ventures telah berkontribusi pada 16 tujuan SGD, dan 25% dari portofolio aktifnya memiliki setidaknya satu pendiri wanita.

Melalui laporan ini, East Ventures turut mengumumkan pembentukan Tim Kepemimpinan ESG untuk mengelola investasi yang bertanggung jawab serta berkelanjutan. 

Struktur tata kelola yang kuat ini telah dan akan terus mengartikulasikan tanggung jawab dalam mengawasi kepatuhan, kebijakan, proses investasi, dan standar ESG di East Ventures. 

Tidak hanya berfokus pada penyempurnaan kebijakan internalnya, East Ventures akan terus mempromosikan penerapan yang sama di seluruh portofolio dan ekosistemnya.

Laporan ini menyajikan Kerangka Kerja Investasi Berkelanjutan, yang memberikan panduan untuk memaksimalkan peluang penciptaan dampak dan mengurangi risiko ESG dalam transaksi potensial di seluruh siklus investasi. 

Strategi investasi berkelanjutan ini berada dalam dua pendekatan: Berbuat Baik dan Menghindari Kerugian. Selain itu, dasar dari strategi investasi berkelanjutan East Ventures adalah mengakomodir perusahaan dengan potensi besar untuk mengembangkan nilai yang dijanjikan (market proposition).

“Sehingga memberdayakan masyarakat untuk menjadi semakin inklusif dan ekonomi lokal menjadi semakin makmur,” ucap.

Menurutnya, East Venture percaya pada tiga hasil utama yang dapat dicapai melalui investasi, di mana digitalisasi berfungsi sebagai fondasi yang kuat untuk mempercepat kemajuan, dimulai dengan inklusi keuangan, pendidikan dan perawatan kesehatan yang lebih baik, serta lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni. 

“East Venture akan memastikan inisiasi dan kemitraan yang tepat dalam mendukung kemajuan akan pembangunan berkelanjutan, yang terdiri dari transformasi digital dan bagaimana investasi yang kami lakukan perlu membawa dampak bagi masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan,” tuturnya.

Penulis: Nanda Aria

Admin : Panji A Syuhada

Exit mobile version