DuniaFintech.com – Bisnis pinjaman uang secara online kian berkembang, potensi ini coba dibidik oleh sejumlah ecommerce di Indonesia. Tidak hanya untuk belanja, ecommerce ini bantu berikan pinjaman berbentuk daring atau online. Sejumlah perusahaan ecommerce di Tanah Air berlomba untuk menarik pasar yang lebih besar. Selain itu, hal ini juga dilakukan demi mengikuti tren fintech saat ini.
Toko online (e-commerce) jadi sektor yang tumbuh pesat dalam ekonomi digital. E-commerce tumbuh pesat seiring semakin terjangkaunya internet dan ponsel yang membuat masyarakat semakin mudah. Beberapa e-commerce mulai menawarkan layanan pinjaman dana agar para pelaku usaha kecil (UMKM) dengan mudah mendapatkan akses keuangan untuk meningkatkan usaha mereka.
Salah satunya Lazada, Ecommerce ini bantu berikan pinjaman untuk meningkatkan layanan keuangan. Ecommerce milik Alibaba ini berencana untuk dapat menyalurkan pinjaman dengan cara menggandeng perusahaan finansial teknologi dalam negeri. Tahun lalu, Lazada telah bekerja sama dengan fintech usaha kecil, Finaxar, untuk menawarkan kredit ke rekanan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) dalam platform.
Baca Juga:
- Facebook Pay Incar Fintech Lokal untuk Dapat Izin Operasi di Indonesia
- Pengajuan Pinjaman Online Naik 40% di Tengah Wabah Virus Corona
- Pinjaman Online Jadi Alternatif Akses Dana Mendesak di Kala Pandemi
Dilansir dari situs resmi Lazada, sistem pembayaran yang dilakukan oleh salah satu e-commerce Indonesia ini dapat digunakan dengan berbagai cara pertama Lazada Credit, transfer bank, cash on delivery, dompet digital DANA, serta fintech lending seperti Kredivo dan Akulaku. Lazada juga tengah mengembangkan pembayaran dompet digital yang terhubung dengan alat pembayaran elektronik milik Alibaba yaitu Ant Financial Service Group atau yang lebih dikenal dengan Alipay.
Selain Lazada, e-commerce Bukalapak juga turut merambah pinjam online. Baru-baru ini meluncurkan layanan Modal Mitra. Dalam layanan ini Bukalapak menjalin kerja sama dengan tiga fintech peer-to-peer lending, yakni Amartha, Modalku dan PohonDana. Pinjaman yang diberikan oleh Bukalapak sebesar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per pemilik warung, dengan jangka waktu enam bulan. Mitra warung Bukalapak bisa membayar pinjaman dengan cara mencicil, mulai dari Rp 90 ribu per pekan.
Selain itu, Tokopedia juga tidak mau ketinggalan. Ecommerce ini bantu berikan pinjaman. E-commerce yang didirikan William Tanuwijaya ini baru saja meluncurkan layanan Pinjaman Dana Instan. Produk ini bekerja sama dengan KoinWork dan Dana Pintar dengan bunga 0,8% per bulan. Layanan pembiayaan ini sudah dapat dinikmati pengguna iOS dan Android sejak awal Februari 2019 melalui aplikasi Tokopedia.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)