JAKARTA, duniafintech.com – Ekonomi kreatif sumbang Rp 1.300 triliun bagi devisa negara. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga, ekonomi kreatif bisa menjadi penopang perekonomian Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045.
Pasalnya, kata dia, sektor ekonomi kreatif Indonesia menempati posisi ketiga di dunia, sehingga hal ini menjadi modal untuk meningkatkan pendapatan negara.
“Ekonomi kreatif ini sudah nomor tiga terbesar di dunia dari segi kontribusinya terhadap PDB,” katanya ditemui usai acara penghargaan IndoFringe@Sekolah 2023 dan peluncuran IndoFringe@Sekolah 2024 di Jakarta, seperti dikutip dari Republika.co.id, Selasa (27/2/2024).
Baca juga: Hasil Rapat Kabinet, Jokowi Target Ekonomi 2025 Tumbuh 5,6 Persen
Ekonomi Kreatif Sumbang Rp 1.300 Triliun
Diterangkan Sandiaga, terkait ekonomi kreatif sumbang Rp 1.300 triliun, untuk meningkatkan peran ekonomi kreatif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas, yakni dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor tersebut.
Dengan demikian, diharapkan melalui strategi ini dapat membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih besar.
“Kami sudah saatnya lebih memperkuat SDM di bidang ekonomi kreatif sehingga mereka akan dapat menghasilkan hasil yang besar,” tuturnya terkait ekonomi kreatif sumbang Rp 1.300 triliun.
Dalam pandangannya, melalui penguatan SDM di bidang ekraf itu dapat mewujudkan target capaian penghasilan per kapita sebesar 25.000–30.000 dolar AS.
“Kami bisa mencapai itu dalam target 25.000–30.000 dolar AS per kapita yang akan ditopang sebagian besar bukan hanya hasilnya ekonomi hijau atau ekonomi biru, ekonomi digital, tapi juga ekonomi kreatif,” tuturnya.
Di samping itu, terkait ekonomi kreatif sumbang Rp 1.300 triliun, pada tahun 2024 ini pihaknya menargetkan sektor ekonomi kreatif dapat menyumbang keuntungan terhadap devisa negara lebih dari Rp1.300 triliun, dengan persentase terhadap PDB nasional hingga 8 persen.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Global 2024 Masih Diproyeksi Lemah
“Akhir tahun ini kami akan melampaui Rp1.300 triliun, akan tercipta ekosistem di 25 juta lapangan kerja, dan target ekspornya 28 miliar dolar AS, persentase PDB 7,8 ke 8 persen,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (24/10/2023) lalu, Menparekraf Sandiaga mengungkapkan sektor ekonomi kreatif berhasil menyumbangkan Rp 1.300 triliun kepada PDB Indonesia.
Terkait ekonomi kreatif sumbang Rp 1.300 triliun, ada tiga subsektor ekonomi kreatif menonjol yang dimiliki Indonesia, antara lain yakni subsektor kuliner, kriya dan fesyen.
Masing-masing subsektor, imbuhnya, kuliner menyumbangkan kontribusi pada PDB sebesar 43 persen, fesyen 17 persen, dan dari kriya 15 persen.
“Jadi, total sudah mencapai hampir 75 persen. Dan 25 persen ini adalah 14 subsektor lainnya yang bertumbuh di atas rata-rata yang membawa Indonesia secara persentase nomor tiga terbesar di dunia,” tuturnya terkait ekonomi kreatif sumbang Rp 1.300 triliun.
Baca juga: Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024 dari BI Masih di Kisaran 4,7%—5,5%
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com