Jakarta, 2 Oktober 2024 – Inisiatif European Blockchain Sandbox (EBSI) terus berkembang dengan menambahkan 41 regulator dan otoritas dari 22 negara ke dalam kohort keduanya. Langkah ini diharapkan dapat mendorong inovasi blockchain dan kolaborasi regulasi di seluruh Eropa.
Komisi Eropa mengumumkan daftar regulator yang bergabung pada 30 September lalu. EBSI didesain untuk memfasilitasi dialog antara regulator dengan pengembang proyek blockchain.
“Dengan melibatkan regulator sejak dini, EBSI bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi yang bertanggung jawab di bidang teknologi blockchain,” kata seorang juru bicara Komisi Eropa.
European Blockchain Sandbox Gaet 41 Regulator di Kohort Kedua
Kohort kedua ini mencakup berbagai badan pengatur, termasuk Bank Sentral Eropa, Otoritas Pasar Keuangan Prancis, dan Badan Perlindungan Data Spanyol. Mereka akan bekerja sama dengan 20 proyek blockchain yang telah terpilih pada awal musim panas.
Proyek-proyek tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari rantai pasokan dan identitas digital hingga layanan keuangan dan energi.
Partisipasi regulator dalam sandbox ini diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas bagi pengembang blockchain, sehingga mereka dapat memastikan bahwa proyek mereka sesuai dengan persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku.
EBSI diluncurkan pada tahun 2020 dan telah berhasil menyelenggarakan kohort pertamanya dengan partisipasi dari 27 regulator dan 19 proyek blockchain.
Dengan bertambahnya jumlah regulator dan proyek yang berpartisipasi, EBSI diharapkan dapat memainkan peran yang semakin penting dalam mengembangkan ekosistem blockchain yang dinamis dan berkelanjutan di