JAKARTA, duniafintech.com – Perusahaan Meta dikabarkan sedang menjajaki rencana membuat fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencetak token yang dapat dikoleksi dan menampilkan NFT mereka di platform Instagram dan Facebook.
Menurut laporan dari Financial Times, tertulis “rencananya masih pada tahap awal dan bisa berubah”. Publikasi tersebut mengatakan tim di Facebook dan Instagram sedang “mempersiapkan” fitur yang memungkinkan pengguna menampilkan NFT sebagai gambar profil mereka, serta mengerjakan prototipe untuk memungkinkan pengguna membuat NFT baru.
Belum lama ini, seorang Software Engineer mengunggah video di Tiktok dengan nama pengguna @Mrrobotzz di mana ia terlihat sedang menguji coba sebuah aplikasi baru, yang ia gambarkan sebagai ‘proyek rahasia’.
Dalam video ini, proyek rahasia yang sedang dikerjakannya adalah ‘Meta App’ dimana platform media sosial milik Meta termasuk Instagram, Whatsapp dan Facebook, serta aplikasi ‘Oculus VR’ digabungkan dan dapat dibuka melalui satu aplikasi.
Namun, video ini telah dihapus dari halaman Tiktok tersebut dan belum bisa dipastikan apakah ini benar-benar kebocoran proyek baru Meta, atau video tersebut hanya untuk bersenang-senang.
Dilansir dari Theverge.com (22/1), jika rencana ini benar akan diwujudkan, maka akan menjadi dukungan terbesar buat ekosistem NFT sekaligus memperkuat aset di dunia digital.
Hingga saat ini belum dapat dipastikan sejauh mana rencana ini akan diungkapkan. Hal ini bukanlah pertama kalinya Facebook dan Instagram menunjukan minat pada NFT.
Pada Oktober lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa metaverse perlu didukung atas kepemilikan barang digital atau NFT.
Sementara itu, Bos Instagram, Adam Mosseri pada Desember lalu menyatakan perusahaannya secara aktif akan mengeksplorasi NFT dengan membuatnya menjadi lebih mudah diakses oleh publik secara luas.
Tren aset digital NFT menarik perhatian raksasa teknologi Meta. Aset NFT yang sedang naik daun membuat Meta mau ciptakan fitur terkait aset kripto tersebut.
Dari segi bisnis, NFT sangat menjanjikan karena penjualannya sudah menembus triliunan rupiah. DeppRadar melaporkan, di tahun 2021 penjualan aset digital NFT sudah menembus angka USD 24,9 miliar atau Rp 356,3 triliun. Jumlah ini melonjak, jika melihat angka penjualan di tahun 2020 hanya USD 94,9 juta atau Rp 1,35 triliun.
Beberapa bulan terakhir, NFT telah mendapatkan dukungan dari platform web mapan lainnya. Baru-baru ini Twitter mengumumkan mekanisme verifikasi resmi untuk avatar NFT yang memungkinkan beberapa pengguna untuk mengatur NFT yang mereka miliki sebagai gambar profil. Sementara Reddit meluncurkan koleksi avatar NFT-nya sendiri untuk pengguna.
Jika Meta menerapkan model serupa, maka berpeluang dapat menjangkau pasar jauh lebih besar daripada OpenSea atau pesaingnya, dilihat dari pendapatan dan keuntungan yang luar biasa.
NFT merupakan sebuah token kriptografi yang mewakili suatu karya seni yang dianggap unik. Karya tersebut meliputi gambar, foto, video, musik dan lain sebagainya. Namun kaitannya dengan hal ini yaitu fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat token yang dapat dikoleksi dan menampilkan NFT mereka di platform Instagram dan Facebook.
Penulis: Kontributor / Achmad Ghifari
Editor: Anju Mahendra