Site icon Dunia Fintech

Ternyata ini Yang jadi Faktor Penghambat Harga Bitcoin Capai Level US$100.000?

Ternyata ini Yang jadi Faktor Penghambat Harga Bitcoin Capai Level US$100.000?

Ternyata ini Yang jadi Faktor Penghambat Harga Bitcoin Capai Level US$100.000?

JAKARTA, 28 November 2024 – Harga Bitcoin sempat terhambat dalam usahanya untuk mencapai level US$100.000, karena para pedagang mulai meragukan apakah optimisme yang timbul akibat dukungan Presiden AS terpilih, Donald Trump, terhadap aset kripto terlalu berlebihan. Menurut Bloomberg, harga Bitcoin sempat turun ke US$95.776 dan setelah itu hampir mencapai level penting US$100.000.

Namun, beberapa hari berselang harga Bitcoin kembali naik menjadi US$98.065 setelah Trump mengangkat Scott Bessent, seorang eksekutif Wall Street, sebagai calon Menteri Keuangan, yang membantu meningkatkan sentimen positif di pasar global.

Matt Maley, Kepala Strategi Pasar di Miller Tabak + Co, mengatakan bahwa investor khawatir Bitcoin mungkin perlu melakukan konsolidasi setelah menguji level US$100.000. Ia juga mencatat bahwa sentimen bullish terhadap

Harga Bitcoin Semakin Kuat

Bitcoin semakin kuat. Pemerintahan Trump dianggap sebagai pendorong utama adopsi kripto di Wall Street. Sejak kemenangan Partai Republik pada 5 November, total nilai pasar aset digital telah meningkat sekitar $1 triliun. Trump telah berjanji untuk memberikan regulasi yang lebih mendukung bagi kripto, meskipun masih ada ketidakpastian mengenai implementasi cadangan Bitcoin nasional.

David Lawant, kepala penelitian di broker kripto FalconX, menilai bahwa saat ini pasar kripto mungkin akan mengalami konsolidasi di sekitar level tersebut sebelum akhirnya melanjutkan pergerakan di atasnya.

Banyak pedagang yang memanfaatkan optimisme pasar AS untuk mendorong Bitcoin mendekati level psikologis US$100.000, yang dianggap sebagai tonggak penting bagi para pendukung kripto yang ingin membuktikan nilai aset digital ini.

Bitcoin Sebagai Jaminan

Di sisi lain, ada juga kabar bahwa Cantor Fitzgerald LP sedang bernegosiasi dengan Tether Holdings Ltd. untuk menerima dukungan dari penerbit stablecoin dalam program pinjaman yang akan menggunakan Bitcoin sebagai jaminan.

Howard Lutnick, CEO Cantor yang juga merupakan wakil ketua tim transisi Trump, telah menunjukkan minat untuk memimpin Departemen Perdagangan. Tim transisi juga mempertimbangkan pembentukan jabatan khusus di Gedung Putih untuk kebijakan aset digital.

Setelah kemenangan Trump, dana yang diperdagangkan di bursa AS yang berfokus pada Bitcoin telah mengumpulkan aset sebesar $107 miliar. Meskipun banyak yang melihat Bitcoin sebagai aset yang terlalu dibeli sejak pemilihan, Stephane Ouellette, CEO FRNT Financial Inc., berpendapat bahwa meskipun ada penurunan, ini bukanlah kemunduran besar, melainkan hanya koreksi setelah lonjakan signifikan.

Exit mobile version