JAKARTA, duniafintech.com – Faktor yang mempengaruhi kurs valas dan tips jual belinya penting diketahui oleh investor di instrumen investasi ini.
Secara umum, valuta asing adalah istilah untuk menyebutkan mata uang dari negara lain.
Valutas asing atau disingkat valas juga mengalami perubahan nilai kurs setiap waktunya.
Nah, untuk memahami apa saja faktor yang mempengaruhi kursnya, simak ulasannya berikut ini, seperti dinukil dari blog HSB.
Baca juga: Macam-macam Trading yang Penting Diketahui: Forex hingga Crypto
Apa Itu Valas?
Valas adalah singkatan dari “valuta asing”, yang merujuk pada mata uang asing yang digunakan sebagai alat pembayaran di luar negeri.
Dalam dunia bisnis dan investasi, istilah “valas” juga merujuk pada perdagangan mata uang asing di pasar valuta asing (foreign exchange atau forex).
Dalam hal ini, investor dan pedagang membeli dan menjual mata uang untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar antara dua mata uang yang berbeda.
Valas adalah pasar keuangan yang sangat likuid dan sangat besar, dengan volume perdagangan harian yang mencapai triliunan dolar AS.
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Kurs Valas
Kurs valas atau nilai tukar mata uang asing ini sangat penting, terutama bagi kamu yang ingin berinvestasi pada instrumen tersebut.
Nilai valas ini mempengaruhi perdagangan internasional, aliran modal, dan nilai tukar dalam negeri.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kurs valas, beberapa di antaranya akan dijelaskan berikut ini.
1. Suku Bunga adalah Faktor yang Mempengaruhi Kurs Valas
Suku bunga termasuk faktor utama yang mempengaruhi kurs valas.
Ketika suku bunga suatu negara naik, maka akan menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di negara tersebut.
Hal ini akan meningkatkan permintaan terhadap mata uang negara tersebut sehingga nilai tukarnya naik.
Sebaliknya, ketika suku bunga turun, maka permintaan terhadap mata uang negara tersebut juga menurun, sehingga nilai tukarnya akan turun.
2. Tingkat Inflasi Menjadi Faktor yang Mempengaruhi Kurs Valas
Tingkat inflasi yang tinggi akan menurunkan daya beli suatu mata uang sehingga permintaan terhadap nilai tukar mata uang tersebut menurun.
Sebaliknya, jika tingkat inflasi rendah maka daya beli mata uang tersebut akan meningkat sehingga permintaan terhadap mata uang tersebut juga meningkat.
Nilai tukar mata uang tersebut juga ikut naik.
- Pertumbuhan Ekonomi
Ketika ekonomi suatu negara tumbuh, maka permintaan terhadap mata uang negara tersebut juga akan meningkat dan nilai tukarnya akan naik.
Namun, ketika ekonomi negara tersebut lesu, tidak heran kalau permintaan terhadap mata uang negara tersebut juga menurun.
Alhasil, nilai tukarnya juga menurun.
- Kebijakan Pemerintah
Dalam rangka memantau kurs valuta asing, pemerintah dapat menerapkan kebijakan fiskal atau perdagangan luar negeri.
Salah satu contohnya dengan membatasi jumlah impor.
Tujuan dari kebijakan ini tidak hanya untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk, tetapi juga untuk menekan permintaan terhadap mata uang negara lain sehingga kurs mata uang lokal menjadi lebih kuat.
Jika dilakukan dengan pengawasan dan kontrol yang tepat maka jumlah barang impor yang masuk dapat ditekan.
Dampaknya, permintaan terhadap mata uang negara lain menurun dan nilai tukar mata uang lokal menjadi semakin kuat.
- Neraca Perdagangan
Faktor yang mempengaruhi kurs valas lainnya adalah neraca perdagangan.
Apabila suatu negara memiliki neraca perdagangan yang surplus, maka permintaan terhadap mata uang negara tersebut akan meningkat.
Begitu pun sebaliknya, bila neraca perdagangan defisit, permintaan terhadap mata uang dan nilai tukar negara tersebut juga menurun.
- Kondisi Politik dan Sosial
Isu-isu yang muncul di dalam sebuah negara dapat menjadi penyebab perubahan nilai mata uang.
Contohnya, isu positif yang beredar di dalam suatu negara dapat menunjukkan stabilitas dan keadaan yang kondusif.
Hal itu akan berdampak pada kepercayaan investor terhadap negara tersebut dan akan meningkatkan nilai mata uang negara tersebut.
Namun sebaliknya, jika kondisi di dalam negara tersebut tidak stabil, investor akan berpikir dua kali sebelum menanamkan modal, karena situasi yang tidak stabil dapat berdampak pada nilai kurs valuta asing.
Baca juga: Apa Itu Reksa Dana Terproteksi: Jenis, Karakteristik, hingga Contohnya
- Permintaan dan Penawaran Valas
Apabila permintaan valuta asing melebihi jumlah yang ditawarkan maka harga valuta asing akan naik.
Sebaliknya, apabila permintaan valuta asing sedikit sedangkan penawarannya banyak, maka harga valuta asing akan turun.
Faktor-faktor ini sangat penting dalam kegiatan ekonomi internasional karena nilai valas digunakan untuk berbagai keperluan seperti investasi dan perdagangan antarnegara.
- Kondisi Ekonomi Global
Kondisi ekonomi global yang stabil maupun tidak stabil sangat mempengaruhi nilai valas.
Sebagai contoh, saat terjadi krisis ekonomi global, maka banyak investor mengalihkan investasinya ke mata uang yang dianggap aman, seperti dolar Amerika Serikat atau yen Jepang sehingga permintaan terhadap mata uang tersebut meningkat dan nilai tukarnya naik.
Begitu pun sebaliknya, ketika kondisi ekonomi global membaik, permintaan terhadap mata uang negara-negara berkembang dapat meningkat dan nilai tukarnya naik.
Maka dari itu, pemerintah setempat perlu memastikan kondisi ekonomi negara tersebut selalu dalam keadaan baik agar nilai valasnya selalu stabil bahkan meningkat.
- Perbedaan Nilai Tukar Real
Perbedaan nilai tukar real atau sering disebut juga dengan Real Exchange Rate (RER) juga mempengaruhi kurs valas.
RER merupakan perbandingan antara nilai tukar nominal dengan perbedaan tingkat harga di antara dua negara
Jika RER suatu negara lebih tinggi dari RER negara lain maka nilai tukar mata uang negara tersebut akan menurun.
Dalam hal ini, sangat penting untuk kamu memperhatikan faktor yang mempengaruhi kurs valas, terutama yang berkaitan dengan kondisi perekonomian dan kebijakan pemerintah negara tersebut.
Tujuannya agar kamu mendapatkan keuntungan maksimal saat menanamkan modal pada mata uang negara tersebut.
Tips Jual Beli Valas
Berikut adalah beberapa tips jual beli valas yang dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan dalam perdagangan mata uang asing:
- Pelajari dan Pahami Pasar
Sebelum Anda terjun ke dalam perdagangan valas, pastikan untuk memahami dasar-dasar pasar dan tren yang mungkin mempengaruhi nilai tukar mata uang.
Pelajari faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan pasar, seperti kebijakan moneter, politik, ekonomi, dan peristiwa global.
- Tentukan Strategi Perdagangan
Setelah Anda memahami dasar-dasar pasar, tentukan strategi perdagangan Anda, apakah Anda akan berdagang jangka pendek atau jangka panjang.
Tentukan juga batas kerugian yang dapat Anda terima dan batas keuntungan yang ingin Anda capai.
- Gunakan Analisis Teknikal dan Fundamental
Dalam perdagangan valas, analisis teknikal dan fundamental dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan.
Analisis teknikal melibatkan penggunaan grafik dan indikator untuk memprediksi pergerakan harga.
Sementara itu, analisis fundamental melibatkan evaluasi faktor-faktor ekonomi dan politik yang mempengaruhi nilai tukar mata uang.
- Kelola Risiko
Penting untuk memahami risiko yang terkait dengan perdagangan valas.
Pastikan untuk menetapkan batas kerugian dan mempertimbangkan penggunaan stop loss dan take profit untuk mengelola risiko Anda.
- Berlatih dengan Akun Demo
Sebelum Anda memulai perdagangan valas dengan uang sungguhan, cobalah untuk berlatih dengan akun demo terlebih dahulu.
Akun demo akan memberikan pengalaman perdagangan yang sama dengan akun sungguhan tanpa risiko kehilangan uang.
- Tetapkan Rencana dan Disiplin
Terakhir, pastikan untuk tetapkan rencana perdagangan dan disiplin untuk mengikutinya.
Jangan biarkan emosi Anda mengambil alih keputusan Anda dan selalu evaluasi dan perbaiki strategi Anda sesuai dengan perubahan pasar yang terjadi.
Sebagai tambahan informasi, bagi kamu yang ingin belajar tentang dunia cryptocurrency, kamu bisa mempelajarinya di INDODAX Academy.
Baca juga: Cara Investasi Bitcoin dan Rekomendasi Aplikasi Terbaiknya, Simak Yuk!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com