duniafintech.com – Felix Hufeld yang merupakan kepala pengawas keuangan Jerman, mengatakan teknologi blockchain adalah “revolusioner” dan aplikasinya dapat mengubah seluruh sektor keuangan “upside down.”
Baca juga : Trimegah Sekuritas Indonesia Setor Penambahan Modal Kerja
Sekilas informasi tentang Hufeld, Felix Hufeld adalah salah satu penggagas dan mitra Westlake Partners terutama berfokus pada masalah operasional vis-à-vis portofolio perusahaan. Ia menjabat sebagai Chief Executive Officer Marsh Jerman,
Felix Hufeld yang dikenal sebagai presiden Otoritas Pengawas Keuangan Jerman (BaFin) sejak tahun 2015 ini, telah membuat pernyataan itu selama pidato di dalam sebuah acara yang berlokasi di Berlin pekan lalu. Dimana dalam acara tersebut, Felix Hufeld yang juga merupakan Operating Partner and Partner di Westlake Partners ini menggambarkan pemikiran regulator pada bitcoin dan blockchain.
Meskipun hype saat ini, “jika tidak menggelembung,” di sekitar harga bitcoin dan ledakan dari initial coin offerings (ICO), katanya, kemampuan blockchain untuk aplikasi terdistribusi listrik “benar-benar bisa menjadi revolusioner.”
Baca juga : Converse Pilih Lazada Untuk Buka Official Toko Online Pertama Di Indonesia
Dalam statementnya Felix Hufeld pun menjelaskan bahwa aplikasi dari blockchain ini tidak hanya aman dari kegagalan komputer atau penyedia individual, mereka juga mempromosikan pengembangan ‘ekonomi blockchain’.
Baca juga : Zug Luncurkan Municipal Vote Berbasis Blockchain
Lebih lanjut, kepala BaFin ini mengatakan aplikasi blockchain memiliki janji di daerah-daerah yang tidak memiliki “mekanisme kontrol yang efektif atau lembaga yang dapat dipercaya” seperti dalam perdagangan luar negeri atau bantuan pembangunan.
Tidak hanya itu, dalam pidato Hufeld pada bulan April, dimana ia menyatakan bahwa ia tidak ingin “membunuh inovasi” di blockchain, meskipun agensinya meningkatkan usaha untuk mengatur perdagangan mata uang asing atas masalah pencucian uang, menurut laporan pada saat itu.
Baca juga : Kripto Masuk Kategori Komoditas Bursa Berjangka
BaFin juga mengeluarkan panduan baru pada bulan Februari yang menguraikan bagaimana dan kapan akan mempertimbangkan token yang dikeluarkan selama ICO menjadi sekuritas, dengan mengatakan akan mengambil pendekatan kasus per kasus dalam menentukan status hukum masing-masing token.
Written by : Dinda Luvita
Picture > Pixabay.com