Site icon Dunia Fintech

FIF Bukukan Laba 58,65% Semester Pertama 2022

fif laba

JAKARTA, duniafintech.com – PT Federal International Finance (PT FIF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 58,65% pada semester pertama 2022. FIF yang merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) di bidang pembiayaan ritel ini meraup laba Rp1,51 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya, FIF meraup laba yang mencapai Rp949,27 miliar.

Pertumbuhan kinerja juga dapat dilihat dari penyaluran pembiayaan (amount finance) PT FIF yang tercatat Rp15,50 triliun pada semester pertama tahun 2022. Pembiayaan FIF naik tipis 0,60% dibanding periode yang sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp15,41 triliun.

Presiden Direktur PT FIF Margono Tanuwijaya mengatakan, perekonomian Indonesia yang perlahan-lahan mulai bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19 berdampak kepada meningkatnya pembiayaan di sejumlah sektor.

“Kelangkaan chip semikonduktor pada produksi sepeda motor berdampak kepada layanan pembiayaan sepeda motor baru kami. Kendati demikian, kami tetap terus optimistis melihat kinerja lini bisnis lainnya yang menunjukkan pertumbuhan positif pada semester pertama tahun 2022 ini,” tutur Margono, dalam siaran pers.

Baca juga: Besaran Gaji Debt Collector dan Perannya dalam Dunia Keuangan

Sebagai gambaran, PT FIF bergerak sebagai perusahaan pembiayaan ritel, menyediakan lima layanan pembiayaan, yaitu FIFASTRA, DANASTRA, SPEKTRA, FINATRA, dan AMITRA. Untuk lini bisnis FIFASTRA, kelangkaan chip semikonduktor berdampak negatif pada kinerja pembiayaan sepeda motor baru Honda. Ini karena proses produksi tersebut tidak dapat mengimbangi permintaan masyarakat yang tinggi, sehingga masyarakat harus terlebih dahulu memesan inden dengan jangka waktu yang lama.

Hal ini dapat dilihat dari penurunan kinerja pembiayaan FIFASTRA sebesar 7,53% pada semester pertama 2022 menjadi Rp9,38 triliun dibanding semester pertama 2021 yang mencapai Rp10,15 triliun. Penurunan ini juga dapat dilihat dari jumlah booking unit di semester pertama 2022 yang hanya mencapai 549 ribu unit turun 4,81% dibanding periode yang sama tahun 2021 mencapai 577 ribu unit.

Berbeda dengan FIFASTRA, DANASTRA yang merupakan lini bisnis pembiayaan multiguna mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp5,71 triliun, meningkat 16,02% pada semester pertama 2022 dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp4,92 triliun. Peningkatan ini juga dapat dilihat dari jumlah booking unit DANASTRA di semester pertama 2022 yang mencapai 656 ribu unit, naik tipis 0,28% dibanding semester pertama 2021 sebesar 654 ribu unit.

Baca juga: Cara Mendapat Relaksasi Kredit dari FIF Group, Perhatikan Syarat Ini

Pembiayaan multiproduk PT FIF, yaitu SPEKTRA mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 11,08% di semester pertama 2022 yang mencapai Rp337,60 miliar dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp303,93 miliar. Secara booking unit, terjadi peningkatan sebesar 4,32% menjadi 57 ribu kontrak pada semester pertama 2022 dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai 54 ribu kontrak.

FINATRA merupakan pembiayaan mikro PT FIF dan baru beroperasi sejak bulan April 2022 lahir dalam rangka mendukung program Pemerintah RI dalam memajukan UMKM di Indonesia. FINATRA juga turut berkontribusi terhadap kinerja PT FIF di semester pertama 2022. Sejak beroperasi mulai bulan April hingga Juni 2022, FINATRA telah mencatatkan penyaluran sebesar Rp22,14 miliar dengan jumlah booking unit sebanyak 229 kontrak.

Angin segar juga datang dari lini bisnis pembiayaan syariah PT FIF, AMITRA, sejak dibukanya kembali pintu bagi jemaah internasional untuk melakukan ibadah Haji maupun Umrah oleh Arab Saudi. AMITRA mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan menjadi Rp46,64 miliar pada semester pertama 2022, tumbuh 36,43% dibanding semester pertama 2021 yang hanya mencapai Rp34,19 miliar.

Jumlah booking unit AMITRA juga mengalami kenaikan sebesar 80,41% pada semester pertama 2022 yang mencapai 2.791 kontrak dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai 1.547 kontrak.

Baca juga: Bukukan Kinerja Positif, FIF Catat Perbaikan NPF Jadi 0,9% di 2021

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version