Site icon Dunia Fintech

Hilangkan Racun Finansial dengan Detoks Keuangan, Ini Caranya

financial detox dan detoks keuangan

Perasaan bersalah setelah berbelanja sesuatu kadang kala menghantui perasaan seseorang. Dalam hal ini, seseorang itu membutuhkan financial detox atau detoks keuangan.

Bahkan, di sisi lain, ada juga beberapa orang yang sedang diliputi oleh euforia berbelanja yang tidak keruan hanya karena terpengaruh oleh diskon yang bertebaran, baik dengan metode online store maupun offline. Hal itu kemudian membuat pengeluaran seseorang menjadi membengkak, bahkan boleh jadi tabungannya menjadi terusik.

Dalam kondisi demikian, detoks keuangan dapat menjadi solusinya.

Apa Itu Detoks Keuangan?

Seperti detoksifikasi kesehatan 10 hari atau diet detoks, detoks finansial pun berguna bagi mereka yang ingin menghilangkan racun pada finansialnya. Detoks keuangan merupakan suatu kegiatan untuk mengubah suatu tindakan atau tidak melakukan pengeluaran tertentu yang membuat keuangan menjadi bengkak.

Hal ini sering kali terdengar mudah, tetapi bagi mereka yang memang sudah terbiasa melakukan suatu pengeluaran kendati pengeluaran itu tidak dibutuhkan, detoks finansial sangat memerlukan banyak perencanaan dan kemauan yang keras.

Pasalnya, kalau seseorang kamu berhasil mengikuti tahapan detoks keuangan, hal itu bakal membantunya merasa bebas dari stres dan tentunya mengendalikan keuangannya menjadi lebih baik.

Cara Kerja Detoks Keuangan

Proses Detoks Keuangan berguna untuk memberikan kantong atau dompet seseorang menjadi lapang. Adapun hal itu ditekankan pada pengaturan ulang kebiasaan berbelanja seseorang. Di sisi lain, selebihnya tentang cara seseorang melihat dan menggunakan uang yang dimilikinya.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan detoks finansial sebab pada dasarnya detoks harus dilakukan menurut kondisi dan tujuan keuangan yang ingin dicapai oleh seseorang dalam jangka panjang.

Tahapan detoks keuangan ini mulai dari yang sederhana hingga yang lebih ekstrim. Akan tetapi, seluruhnya itu bergantung pada berapa uang yang ingin disimpan dan kebiasaan pengeluaran yang ingin ditinggalkan.

Tipe-tipe Detoks Keuangan

Berikut tipe detoks keuangan yang perlu kamu ketahui

1. Weekend Financial Detox

Menggunakan tipe detoks ini berarti seseorang harus membekukan pengeluaran pada akhir pekan di minggu atau bulan tertentu. Di samping itu, kalau ingin perubahan yang signifikan, seseorang dapat melakukan tipe detoks yang satu ini pada akhir pekan setiap bulannya. Artinya, tidak boleh mengeluarkan uang untuk apa pun selama 48 jam.

Dalam 48 jam ini, seseorang sedapat mungkin harus meninggalkan aktivitas berbelanja bahan makanan, makan malam melalui pesan online, dan pengeluaran receh lain. Akhir pekan pun menjadi waktu yang paling sederhana dari 4 metode detoks keuangan sebab puasa pengeluaran diketahui hanya berlangsung dua hari dalam satu minggu.

Maka dari itu, bagi mereka yang baru pertama kali ingin mencoba financial detox ini, cobalah terlebih dahulu dari tahap ini sebelum lanjut ke tahap berikutnya. Meski begitu, menjalani detoks keuangan di akhir pekan tentu juga dapat menjadi tantangan tersendiri sebab seseorang harus rela mengorbankan beberapa kegiatan yang biasa dinikmatinya bersama teman atau keluarga, misalnya hangout di coffee shop atau nonton bioskop.

2. Weekday Financial Detox

Berkebalikan dari metode detox weekend, melalui metode ini seseorang harus membekukan pengeluarannya pada hari kerja. Artinya, ia harus mengusahakan untuk tidak mengeluarkan uang pada hari Senin hingga Jumat. Anggaran yang dimaksud di sini, yaitu pengeluaran untuk jajan atau berbelanja barang yang bukan menjadi kebutuhan.

Di sisi lain, boleh juga menggunakan dua hari pada akhir pekan untuk membantu mempersiapkan detoksifikasi pada hari kerja ke depan. Di samping itu, bisa juga bebas menggunakan dua hari ini ini untuk menikmati waktu santai, misalnya makan malam di luar bersama pasangan atau pergi ke bioskop.

3. The Every Other Week Financial Detox

Yang ketiga ada tipe atau metode The Every Other Week Financial Detox. Tipe ini adalah detoks finansial minggu demi minggu. Detoks ini dilakukan secara bergantian, dalam arti minggu melakukan detoks, minggu berikutnya tidak, dan seterusnya.

Manfaat dari detoks ini, yaitu seseorang masih memiliki satu minggu akses terhadap uang untuk melakukan apa saja yang diinginkannya. Akan tetapi, hal yang perlu diperhatikan di sini adalah jangan menjadikan satu minggu non detoks itu menjadi ajang balas dendam untuk dapat mengeluarkan uang kamu secara tidak bijak.

4. The Full30-Days Financial Detox

Tipe atau metode berikutnya ini merupakan kegiatan detoks keuangan yang paling ekstrem sebab selama 30 hari, seseorang tidak diperbolehkan mengeluarkan uang untuk hal-hal yang dapat mengganggu detoks keuangannya. Karena itu, ia harus memangkas pengeluaranya secara besar-besaran.

Metode detoks keuangan 30 hari ini mungkin terbilang berat bagi pemula dan hal itu tidak sepenuhnya salah. Pasalnya, sebulan penuh ia tidak boleh melakukan pengeluaran untuk kegiatan, misalnya makan di luar, pergi ke mal, berbelanja pakaian atau aksesori kendati ada diskon, dan semacamnya.

Karena itu, saran yang dapat diterapkan, yakni dengan terlebih dahulu merencanakan sejumlah perencanaan yang signifikan. Sebagai contoh, merencanakan kegiatan akhir pekan atau waktu luang yang akan dinikmati di 30 hari nanti sehingga ke depannya tidak perlu lagi untuk meyakinkan diri sendiri bahwa membutuhkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu.

Di sisi lain, sebelum memutuskan untuk memulai detoks keuangan di tipe ini, sebaiknya mencoba terlebih dahulu tiga tipe sebelumnya di atas. Tujuannya untuk menghindari kegagalan serta rasa putus asa sehingga akhirnya tidak mau lagi untuk menjalani detoks keuangan.

Penting juga diketahui bahwa financial detox selama 30 hari ini hanya boleh dilakukan sekali atau dua kali dalam setahun. Pasalnya, apabila seseorang membatasi terlalu banyak keuangannya untuk waktu yang terlalu lama, ia dipastikan bakal membenci kegiatan ini dan akhirnya menyerah.

Keuntungan Detoks Keuangan

  1. Lebih Berhati-hati Menggunakan Uang
  2. Membantu Identifikasi Item Anggaran yang tidak Perlu
  3. Membantu untuk Mempertanyakan Pengeluaran
  4. Meningkatkan Tabungan
  5. Tidak Dikendalikan oleh Uang

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version