duniafintech.com – Salah satu perusahaan Fintech yang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya petani, adalah PT Layanan Keuangan Berbagi (Fintech DanaRupiah).
Di era digital industri saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membuat banyak sektor harus berinovasi dan mengejar ketertinggalan. Salah satunya adalah sektor keuangan, khususnya pinjaman (lending).
Perusahaan Financial Technology (Fintech) hadir sebagai penjawab tantangan era digital dengan memberikan jasa keuangan yang lebih mudah, cepat, dan efektif dari sisi administratif, maupun proses hulu hilirnya.
Baca juga: Layanan Fintech Line Pay Corporation akan Hadir Tahun Depan
Fintech DanaRupiah untuk Para Petani
CEO DanaRupiah, Entjik Djafar, mengatakan kepada BeritaManado saat pelaksanaan penyaluran kredit produktif kepada 200 petani jagung di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara:
“Kegunaan hadirnya Fintech ya ini. Menjawab kebutuhan masyarakat termasuk petani terkait kredit atau pinjaman yang tidak ribet.”
Entjik pun menambahkan, apa yang dilakukan oleh DanaRupiah juga merupakan wujud dari komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk petani, tapi yang sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini sehingga para petani tidak tertinggal di era industri digital ini. Entjik mengatakan:
“Pak Presiden Joko Widodo pernah menyebut, suatu saat para petani akan mengajukan pinjaman lewat internet jadi lebih mudah. Kami hadir untuk mendukung itu. Makanya kami ke Bolaang Mongondouw dan menyalurkan pinjaman produktif ini. Harapan kami, para petani [dapat menjadi] semakin sejahtera.”
Baca Juga: Kerja Sama TokoCrypto: Memajukan Ekosistem Blockchain di Indonesia
DanaRupiah Menggandeng Mitra
Untuk membantu para petani jagung Bolmong ini, DanaRupiah menggandeng PT Karya Bangun Informasi (KBI) sebagai mitra setempat yang menyediakan data petani penerima kredit, juga menjamin ketersediaan bibit dan pupuk.
KBI telah melakukan integrasi teknologi API (Application Programming Interface) data petani dengan platform DanaRupiah.
Pendanaan dari DanaRupiah ini juga sudah dilengkapi dengan asuransi gagal panen dari mitranya yakni Asuransi Jasindo, yang dengan demikian akan mengurangi risiko dari kondisi yang tidak diharapkan, misalnya saat ada bencana.
Beberapa waktu lalu, DanaRupiah juga telah menggandeng HACKTIV8 untuk menyukseskan program DanaRupiah Pendidikan, yakni program untuk memajukan pendidikan Indonesia dengan cara berinvestasi pada bidang sumber daya manusia (SDM).
Direktur DanaRupiah, Wahyu S. Ariyanto, mengatakan:
“Untuk menuju pada arah pengentasan anak yang putus sekolah tentu harus melewati beberapa tahap. Nah, di sini kami sebagai fintech bertugas untuk menjembatani mereka yang ingin bersekolah namun kurang biaya.”
Program Fintech DanaRupiah pendidikan merupakan program berbentuk pinjaman pendidikan bagi masyarakat yang ingin menuntut ilmu di lembaga pendidikan tapi masih butuh bantuan biaya. Adapun lembaga pendidikan yang dimaksud adalah lembaga yang berkecimpung di bidang training atau pelatihan.
-Syofri Ardiyanto-