duniafintech.com – Kabar baik datang dari fintech Halodoc, sebuah platform teknologi kesehatan yang berbasis di Indonesia. Perusahaan rintisan itu telah mengumumkan mendapatkan pendanaan Seri B sebesar sekitar US $ 65 juta dari UOB Venture Management.
Pihak lain yang ikut dalam putaran pendanaan ini adalah investor baru seperti Singtel Innov8, Mitra Investasi Korea, dan WuXi AppTec, serta beberapa investor yang sudah ada.
Rencana Fintech Halodoc Gunakan Pendanaan
Halodoc mengatakan berencana akan menggunakan raihan dana tersebut untuk lebih membangun teknologi dan infrastruktur layanan kesehatan serta memperluas kemitraan strategis mereka dengan beberapa rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan di negara itu.
Halodoc pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 dengan pendekatan layanan kesehatan berbasis digital yang memungkinkan pasien berkomunikasi langsung di smartphone dan desktop ke 20.000 dokter berlisensi di negara ini, kapan pun dan di mana pun. Selain itu, platform ini juga berfungsi sebagai platform pemesanan di rumah dan kendaraan pengiriman obat melalui aplikasinya yang terhubung ke 1.300 apotek.
Halodoc mengklaim bahwa ia telah mengalami peningkatan pengguna 2.500 persen pada 2018.
“Dalam dua tahun terakhir kami telah menyediakan layanan kesehatan tepercaya kepada dua juta pengguna kami setiap bulan, dengan separuh dari jumlah itu berada di luar wilayah Jawa yang berpenduduk padat. Kami percaya pendanaan strategis ini akan membantu kami mempercepat pembangunan platform digital yang akan meningkatkan akses ke layanan kesehatan yang andal di seluruh Indonesia, ”kata Jonathan Sudharta, Pendiri dan Kepala Eksekutif Halodoc.
“Visi Halodoc untuk menggunakan teknologi dalam memperluas layanan kesehatan yang andal dan memanfaatkan sumber daya kesehatan secara optimal di Indonesia adalah apa yang membuat kami berinvestasi di perusahaan,” kata Kian-Wee Seah, Direktur Pelaksana, dan CEO UOB Venture Management, dilansir dari e27.co
Hingga saat ini, Halodoc telah bekerja dengan lebih dari 1.400 rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan dan mengatakan telah membantu mengurangi waktu tunggu di apotek dan membantu dengan layanan asuransi untuk tagihan rumah sakit.
Perusahaan ini telah memenangkan gelar “Perusahaan Paling Inovatif di Asia” dalam organisasi yang fokus pada kesehatan, Galen Growth Asia. Dimana memiliki kemitraan strategis dengan orang-orang seperti Openspace Ventures, Grup Clemont, Blibli.com, dan InvesIdea yang semuanya telah berinvestasi di perusahaan.
-Sintha Rosse-