DuniaFintech.com – Perusahaan teknologi finansial (fintech) yang terafiliasi dengan Alibaba yakni Ant Group bersiap melakukan penawaran umum saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) di bursa Hong Kong dan Shanghai. Menjelang aksi korporasi ini, fintech Jack Ma mencatatkan peningkatan keuntungan lebih dari 1.000% pada semester I 2020.
Melansir Reuters, Ant adalah “unicorn” teknologi paling berharga di dunia – sebuah startup yang bernilai lebih dari US$ 1 miliar. Ant akan menjadi perusahaan pertama yang terdaftar di Hong Kong dan di Star Market. Analis memperkirakan valuasi IPO perusahaan bisa mencapai US$ 200 miliar atau sekitar Rp 2.940 triliun (kurs Rp 14.700 per dolar AS). Nilainya melampaui rekor pencatatan saham raksasa migas asal Arab Saudi, Saudi Aramco yang valuasi pasarnya sampai US$ 29,4 miliar di Desember 2019.
Ant Group sebelumnya dikenal sebagai Ant Financial. Perusahaan anak Alibaba ini berencana untuk melakukan pencatatan secara bersamaan di bursa saham Hong Kong dan pasar STAR bursa Shanghai, yang merupakan dewan teknologi bergaya Nasdaq. Ant juga mengatakan bahwa ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China dapat berdampak negatif pada bisnisnya. Dua ekonomi terbesar dunia telah lama terlibat dalam perselisihan perdagangan dan teknologi.
Baca Juga:
- Alipay Buka Platform Bagi 40 Juta Penyedia Layanan di Penjuru Tiongkok
- Meskipun Pandemi, Transaksi E-Commerce Alibaba Terus Meningkat di Kuartal II
- Negara Tiongkok Adopsi Mobile Payment Tertinggi Dunia
Di tengah upayanya untuk dual listing, perusahaan besutan miliarder asal Tiongkok Jack Ma itu melaporkan laba semester I 2020 sebesar 21,9 miliar yuan atau US$ 3,2 miliar. Jumlah tersebut melonjak 1.052,63% dibandingkan capaian laba pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1,9 miliar yuan.
Tidak hanya laba, pendapatan Ant Group pada paruh pertama tahun ini juga melonjak 38% menjadi 72,5 miliar yuan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 52,5 miliar yuan. Ant Group berencana menerbitkan tidak kurang dari 30,04 miliar saham di bursa Hong Kong dan Shanghai. Dalam IPO ini kepemilikan investor asing akan dibatasi hingga 50% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Mengutip South China Morning Post, Jack Ma juga meminta agar 611.337.334 saham Ant Group disumbangkan untuk tujuan amal.
Ant Group menjalankan aplikasi pembayaran seluler milik fintech Jack Ma Alipay, yang sangat populer di China memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif tahunan dan memproses 118 triliun yuan dalam transaksi di daratan China dalam 12 bulan yang berakhir pada 30 Juni. Platform ini juga memiliki kehadiran internasional, dengan volume transaksi tahunan 622 miliar di pasar di luar China.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)