duniafintech.com – Startup pinjaman online atau fintech p2p lending Modalku, menyakini target pinjaman sekitar lebih dari Rp 3 triliun pada 2019 untuk disalurkan pada masyarakat yang membutuhkan dana untuk pengembangan usaha mereka.
Sasaran Modalku salah satunya adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang bergerak di bidang e-commerce atau penjualan barang melalui situs jual-beli secara online.
Dalam sebuah wawancara, Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan bahwa:
“DALAM TIGA TAHUN TERAKHIR, MODALKU TELAH MENYALURKAN PINJAMAN HINGGA RP 4 TRILIUN UNTUK PELAKU USAHA DI INDONESIA, MALAYSIA DAN SINGAPURA DENGAN JUMLAH PEMINJAM SEBANYAK 150 RIBU,” DILANSIR DARI LIPUTAN6.COM.
Baca juga
Sementara itu, COO Modalku, Iwan Kurniawan menyatakan bahwa:
“DALAM SETAHUN TERAKHIR, TERJADI LONJAKAN PENYALURAN PINJAMAN YANG SIGNIFIKAN. “DALAM SETAHUN TERAKHIR ITU RP 3 TRILIUN LEBIH, INI NAIK SIGNIFIKAN. KARENA PADA 3 TAHUN LALU HANYA RP 1 TRILIUN. BISA TUMBUH CEPAT (DI SETAHUN TERAKHIR) KARENA DI TAHUN PERTAMA KITA MASIH TRIAL ERROR. KITA SUDAH BISA DIJUAL PRODUK KITA KE PASAR TAPI MASIH TESTING. SEDANGKAN DI TAHUN KE-3 KITA SUDAH MENYESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN PASAR.”
Perusahaan ini berharap bahwa akan terjadi pertumbuhan yang lebih baik di 2019, di mana iklim bisnis startup akan meningkat. Peningkatan fintech p2p lending ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah, khususnya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, yang ingin fintech p2p lending atau simpan pinjam secara online, mampu menjangkau masyarakat yang belum tersentuh oleh perbankan (unbanked) di berbagai kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
-Kamlet Rosse-