Frugal living atau gaya hidup hemat sekarang ini menjadi tren. Hal itu terjadi setelah banyak pesohor dunia yang menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Ketika banyak orang yang malah senang memamerkan kekayaan mereka, orang-orang super kaya ini justru memilih hidup sederhana. Gaya hidup itu dilakukan untuk tujuan keuangan pada masa mendatang. Saat ini, gaya hidup hemat ini bisa dipraktikkan oleh siapa pun.
Khususnya masa pandemi covid-19 ini, gaya hidup hemat memang dapat menyelamatkan seseorang dari buruknya kondisi keuangan. Saat menjalani hidup seperti ini, seseorang diharapkan mampu untuk mengetahui jumlah uang yang dimiliki dan jumlah uang yang diperlukan untuk membayar sejumlah tagihan tiap bulan.
Dengan demikian, ia dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam membelanjakan uangnya. Selain bermanfaat bagi kondisi keuangan, gaya hidup hemat ini pun dapat melatih diri agar lebih disiplin saat mengatur prioritas dan mengenali kebutuhan yang diperlukan.Â
Umumnya, gaya hidup hemat ini bakal mencoret daftar kegiatan atau barang yang memang tidak terlalu dibutuhkan. Contoh, seseorang tidak perlu membeli mobil dalam waktu dekat atau tidak perlu membeli sepatu baru kendati harga sedang diskon alias dapat potongan.
Pengertian Frugal Living
Pengertian frugal living adalah gaya hidup hemat alias sederhana yang dilakukan untuk mengatur keuangan lebih baik. Mereka yang menerapkan gaya hidup ini akan membedakan kebutuhan dan keinginan, kemudian lebih memprioritaskan bagian kebutuhan.
Keinginan sendiri dalam hal ini bakal dipikirkan dua kali lipat lagi, apakah hal itu benar-benar penting untuk dimiliki atau justru sebaliknya. Di sisi lain, ketimbang hidup dalam kemewahan, konsep yang satu ini mengajarkan para pelakunya untuk memikirkan konsekuensi sebelum beraksi.
Pasalnya, kendati menghambur-hamburkan uang kadang kala terasa menyenangkan sambil membeli barang-barang yang disukai, tetapi akibatnya dapat membuat kebangkrutan lebih cepat. Meski begitu, saat ini memang sudah banyak orang yang menyadari bahwa kesenangan sesaat tidak diperlukan. Karena itu, mereka pun lebih memilih untuk ketenangan batin dengan salah satu cara, yaitu menerapkan gaya hidup hemat.
Karakteristik Frugal Living
Bukan berarti tidak membeli sama sekali sehingga kualitas hidup jadi menurun, dengan gaya hidup hemat ini seseorang tetap melakukan pembelian, tetapi tentu saja dengan penuh perhitungan. Ada sejumlah karakteristik yang perlu dipahami terkait gaya hidup hemat ini, yaitu:
- Tidak mengikuti tren
Boleh jadi dan sering kali pula, tren justru menjadi racun saat banyak orang yang beranggapan jika tidak mengikutinya maka mereka menjadi orang yang ketinggalan zaman. Di sisi lain, orang yang menerapkan gaya hidup hemat tidak bakal terpengaruh atau terdistraksi oleh tren dan mereka nyaman dengan hal tersebut.
Tidak mengikuti tren juga tetap akan membuat mereka jadi manusia yang bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Karena itu, tidak mengikuti tren bukan merupakan sebuah hal yang perlu dibesar-besarkan atau terlampau dipikirkan.
- Menghitung pengeluaran secara cermat
Mereka yang menerapkan hidup hemat pasti akan menghitung pengeluaran yang dilakukan meski hanya satu sen atau beberapa rupiah. Orang-orang ini bakal berpikir aktif tentang pengeluaran ini dan hal itu perlu dilakukan dan mengapa hal lainnya dapat dibeli nanti saja.
Semuanya ini diatur berdasarkan yang mereka perlukan, bukan berdasarkan hal yang dipaksakan harus ada atau tersedia.
- Mendahulukan kebutuhan
Selain dua hal di atas, gaya hidup hemat pun ditunjukkan dengan cara senantiasa mendahulukan kebutuhan (needs) ketimbang keinginan (wants). Adapun seluruh kebutuhan harus terpenuhi dulu, kemudian barulah memenuhi keinginan. Caranya, yaitu dengan menyusun skala prioritas kebutuhan.
Meski demikian, dalam memenuhi keinginan pun tidak harus selalu ada pada saat itu juga. Pasalnya, hal itu pun dapat dilakukan nanti, jika memang benar-benar diinginkan dan punya value tersendiri, yang memudahkan dalam melaksanakan aktivitas.
Cara Hidup Frugal Living
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan gaya hidup hemat ini adalah sebagai berikut:
- Menyusun anggaran
Penyusunan anggaran terlebih dulu atau melakukan budgeting penting untuk dilakukan sebagai cara pertama. Tentu saja seseorang mengetahui pasti jumlah penghasilannya per bulan, lalu barulah ia akan membuat anggaran per kategori.
Contoh, untuk makanan disediakan sekian, transportasi sekian, menabung sekian, dan seterusnya. Dalam hal ini, seseorang dapat memperkirakan hal itu dengan melihat berapa pengeluarannya pada bulan sebelumnya.
Membuat anggaran seperti ini akan membuat ia tahu pada bagian kategori mana pengeluarannya terlalu banyak dan ia juga dapat langsung melakukan penghematan di bagian tersebut.
- Prioritaskan kebutuhan ketimbang keinginan
Hidup hemat memiliki sebuah kunci penting, yakni mendahulukan kebutuhan ketimbang keinginan. Dalam hal ini, seseoranglah yang sangat paham akan kebutuhan dan keinginan yang dimilikinya sehingga ia sendiri yang harusnya bisa mengontrol hal tersebut.
Biasanya, kebutuhan tidak jauh dari kebutuhan pangan, beragam tagihan, hingga ke biaya-biaya untuk menunjang kegiatan harian, seperti transportasi. Setelah menyediakan anggaran untuk itu, seseorang dapat menyediakan anggaran untuk keinginan. Akan tetapi, jumlahnya tetap harus jauh lebih kecil ketimbang kebutuhannya.
- Perhitungan soal pengeluaran
Dalam hal ini, seseorang perlu mempertanyakan apakah pengeluaran benar-benar perlu dilakukan atau tidak ketika ia melakukan pengeluaran di luar kebutuhannya.
- Mengandalkan waktu diskon atau promo
Memanfaatkan diskon agar dapat memperoleh harga lebih murah atau miring saat berbelanja juga patut dicoba. Pasalnya, hal itu akan membuat seseorang menjadi lebih berhemat.
- Menjual atau menyumbangkan barang
Menjual barang yang tidak dipakai lagi atau menyumbangkannya kepada orang yang membutuhkan adalah hal yang mulia, tentu saja. Tujuannya adalah agar tidak ada barang yang menumpuk di rumah. Kemudian, kekosongan barang itu bisa diisi dengan barang yang lebih baru nantinya.
Pesohor yang Menerapkan Gaya Hidup Hemat
Sejumlah pesohor dunia diketahui melakukan frugal living, bahkan jumlahnya terhitung cukup banyak. Misalnya, Lady Gaga yang ternyata lebih memilih penampilan sederhana di luar panggung, Leonardo DiCaprio yang fokus pada kegiatan amal yang didirikannya sendiri, dan Mark Zuckerberg yang memakai pakaian sederhana dengan warna sama.
Kemudian, ada pula Keanu Reeves yang tidak memiliki rumah mewah dan lebih memilih tinggal di rumah sederhana. Di samping itu, penyanyi mendunia Ed Sheeran pun diketahui lebih senang berpenampilan apa adanya. Sosok seperti mereka, yang bukan pesohor, tentu lebih banyak lagi di luar sana.
Akan tetapi, penting digarisbawahi bahwa untuk melakukan gaya hidup hemat, sejatinya seseorang tidak perlu menjadi kaya terlebih dahulu. Hal itu dapat diterapkan sekarang sebab memang sangat bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra
