JAKARTA, duniafintech.com – FTT Coin token asli pertukaran kripto FTX, kehilangan sebagian besar nilainya setelah perusahaan saingannya Binance, mengumumkan rencana untuk mengakuisisi FTX.
Dilansir CNBC, FTT coin diperdagangkan sekitar USD 22 atau sekitar Rp344.000, Senin (7/11) kini tenggelam di bawah USD 5,00 atau sekitar Rp78.189 pada Selasa. Aksi jual itu menghapus nilai lebih dari USD 2 miliar dalam waktu 24 jam.
CEO Binance Changpeng Zhao, atau yang dikenal sebagai CZ, menulis dalam sebuah tweet kepada lebih dari 7 juta pengikutnya ia menyebut FTT akan menjadi sangat fluktuatif dalam beberapa hari mendatang seiring perkembangannya.
Informasi akuisis ini tak hanya menjatuhkan FTT Coin, tetapi pasar kripto secara keseluruhan. Pasar kripto tenggelam pada Selasa malam, dengan bitcoin dan ethereum keduanya jatuh lebih dari 10 persen.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Duh, Kripto Teratas Masih di Zona Merah
Saham pertukaran kripto juga terdampak, misalnya Coinbase juga mengalami penurunan persentase dua digit, sementara Robinhood yang digunakan pedagang untuk membeli dan menjual kripto, turun sekitar 19 persen.
Meski ada perjanjian soal akuisisi, perjanjian antara kedua perusahaan tidak mengikat dan mengikuti apa yang disebut oleh CEO FTX, Sam Bankman-Fried sebagai “likuiditas krisis di perusahaannya, yang bernilai USD 32 miliar dalam putaran pembiayaan awal tahun ini.
Akuisisi ini hanya berdampak pada bisnis non-AS untuk FTX. Divisi AS akan tetap independen dari Binance. Namun, menurut audit pada 2021, bagian AS dari FTX hanya menyumbang 5 persen dari total pendapatan. FTX berbasis di Bahama, tempat Bankman-Fried tinggal.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Harga Kripto Big Cap Masih Loyo!
Binance Jadi Pendukung Awal FTT Coin
Seperti banyak perusahaan kripto, FTX membuat tokennya sendiri yang disebut FTT, yang dapat dibeli seperti bitcoin meskipun tidak tersedia secara luas. Pemilik FTT dijanjikan biaya perdagangan yang lebih rendah dan kemampuan untuk mendapatkan bunga dan penghargaan seperti biaya blockchain yang dibebaskan.
Sementara investor bisa mendapat untung ketika FTT dan coin lainnya meningkat nilainya, mereka sebagian besar tidak diatur dan sangat rentan terhadap penurunan pasar.
Pada 2019, Binance mengumumkan investasi strategis di FTX dan mengatakan sebagai bagian dari kesepakatan itu telah mengambil posisi jangka panjang di FTX Token (FTT) untuk membantu memungkinkan pertumbuhan berkelanjutan dari ekosistem FTX.
Karena posisi sentral Binance di kripto dan kepemilikan FTT coin yang besar, perusahaan memiliki pengaruh khusus atas FTX dan pandangan pasar terhadap perusahaan. Kepercayaan investor terhadap FTX terguncang selama akhir pekan ketika Zhao mentweet Binance akan menjual kepemilikannya di FTT coin.
Baca juga: Resmi Terdaftar di BAPPEBTI, Proyek Kripto Nusa akan Fokus kepada Web 3.0
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com