JAKARTA, 1 Oktober 2024 – Kampanye “Aku Investor Saham” yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), generasi muda diajak untuk mengenal dan memanfaatkan peluang investasi saham. Dalam dunia yang semakin rumit, setiap orang perlu memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan, terutama soal investasi. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai kebebasan finansial adalah berinvestasi di pasar saham.
Kampanye ini akan dipromosikan dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2024 yang merupakan bagian dari peringatan 47 tahun aktifnya kembali pasar modal Indonesia. Acara ini akan berlangsung pada 7-9 November 2024 di Main Hall BEI. Sejak pertengahan Agustus 2024, BEI telah menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi pasar modal dalam rangka Road to CMSE 2024.
Aku Investor Saham
Penyelenggaraan CMSE 2024 juga memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyatakan bahwa BEI berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat lebih memahami investasi di pasar modal serta menjauhkan mereka dari investasi bodong.
Selain itu, kerja sama antar pemangku kepentingan diharapkan dapat memperkuat literasi pasar modal di Indonesia, sehingga membangun fondasi pasar modal yang kuat.
Hingga pertengahan September 2024, Road to CMSE 2024 telah mengadakan 79 kegiatan literasi di berbagai daerah, dengan puluhan ribu peserta dari berbagai kalangan. Beberapa kegiatan yang sudah dan akan diadakan termasuk Sekolah Pasar Modal untuk Negeri, kompetisi e-sport, serta acara literasi pasar modal dengan partisipasi puluhan ribu peserta.
BEI tentu tidak sendiri dalam mengadakan kegiatan Road to CMSE 2024 dan CMSE 2024. BEI memberikan apresiasi kepada pelaku pasar modal yang telah berkolaborasi dalam kegiatan literasi ini, sehingga dapat meningkatkan inklusi pasar modal.
Road to CMSE 2024
Kegiatan literasi keuangan ini juga sudah dilakukan di sejumlah perguruan tinggi dan instansi sejak pertengahan Agustus 2024, termasuk di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta, Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Jakarta, Universitas Lampung, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Tidar Magelang, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Diponegoro, dan Universitas Widyatama Bandung.
Di luar Jawa, literasi dan inklusi keuangan juga diadakan di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Universitas Teuku Umar Aceh Barat, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Bank Mandiri cabang Jambi, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas Halu Oleo, Universitas Pendidikan Nasional, dan Universitas Balikpapan.
Berkat kerja sama ini, kampanye “Aku Investor Saham” berhasil menjangkau puluhan ribu peserta. Program ini dirancang untuk memberi pengetahuan dasar dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk menjadi investor yang sukses.
Salah satu tujuan utama “Aku Investor Saham” adalah membangun komunitas. Peserta bisa berinteraksi dengan sesama investor, berbagi pengalaman, dan belajar dari satu sama lain. Dengan bergabung dalam komunitas ini, setiap individu bisa terus belajar dan berkembang sebagai investor.
Program ini bukan hanya edukasi, tapi juga langkah menuju masa depan finansial yang lebih baik. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, berharap melalui edukasi ini, masyarakat akan semakin memahami pentingnya investasi sejak dini, sehingga mereka bisa merencanakan masa depan finansial yang lebih baik. BEI optimis bahwa pasar modal Indonesia akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi besar pada perekonomian nasional.