Jakarta, 20 Agustus 2024 – Harga Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, terpantau bergerak terbatas dalam beberapa hari terakhir. Para analis mengaitkan fenomena ini dengan sikap hati-hati investor yang tengah menantikan keputusan kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat.
Gerak Bitcoin Terbatas, Investor Menahan Napas Menanti Kebijakan The Fed
The Fed diperkirakan akan mengumumkan hasil rapat kebijakan terbaru mereka dalam waktu dekat. Investor khawatir bahwa The Fed akan mengambil langkah agresif untuk mengatasi inflasi yang masih tinggi, seperti menaikkan suku bunga secara signifikan. Kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tarik aset berisiko seperti Bitcoin, karena investor cenderung beralih ke instrumen investasi yang lebih aman.
Selain itu, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh ketidakpastian global, seperti konflik geopolitik dan perlambatan ekonomi di beberapa negara besar. Faktor-faktor ini turut berkontribusi pada volatilitas harga Bitcoin.
Meskipun demikian, beberapa analis tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin. Mereka berpendapat bahwa adopsi Bitcoin yang terus meningkat dan perkembangan teknologi blockchain akan menjadi pendorong utama pertumbuhan harga di masa depan.
Dari segi teknis, Bitcoin saat ini berada di level support penting. Jika level ini berhasil ditembus, maka harga Bitcoin berpotensi mengalami penurunan lebih lanjut. Namun, jika Bitcoin mampu bertahan di atas level support tersebut, maka ada peluang untuk terjadinya rebound.
Gerak harga Bitcoin saat ini sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan keputusan kebijakan The Fed. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan memantau perkembangan terbaru sebelum mengambil keputusan investasi.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi.