duniafintech.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membuka pendaftaran program pembinaan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Program ini dibuka sampai akhir tahun 2019.
Baca juga : Cara Mudah Pengiriman Uang Era Digital Ala Milenial
Selama 3 tahun penyelenggarannya, program ini telah mendanai puluhan ribu pemuda Indonesia untuk mendapat wadah untuk merealisasikan mimpi besar mereka melalui solusi digital. Bagi kalian para pemuda berprestasi bisa langsung mendaftar dan bergabung melalui website.
Di tahun ini Gerakan Nasional 1000 Startup Digital hadir dengan strategi, tahapan dan fitur-fitur yang berbeda dari sebelumnya. Dengan penampilan baru yang akan rilis “Ignite the Nation, Kobarkan Bangsa! Membangun Bangsa Dengan Mimpi! Mimpi Besar yang merupakan solusi bangsa dan dunia!”
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dengan penampilan baru ini membawa konsep untuk perluasan skala dan peningkatan kualitas pengembangan startup digital, termasuk mengajak kementerian dan lembaga lain serta mitra lokal. Tidak hanya itu, kurikulum program juga ikut direvisi dengan menitikberatkan pada inkubasi. Selain itu, portofolio dan kualitas mentor akan ditingkatkan dan terjadwal dengan baik.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini bukanlah seperti sekolah, melainkan merupakan upaya untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital. Apalagi di Indonesia seperti yang terlihat, masih banyaknya peluang untuk membuat solusi dari permasalahan sehari-hari sampai masalah kota dan bangsa; mulai dari pertanian,pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
Untuk itu, program pembinaan dalam Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini pun bersifat inklusif. Seluruh individu berusia usia 18-40 tahun yang memiliki niat dan semangat membangun usaha digital dapat mendaftarkan diri mereka.
Untuk gelombang pendaftaran 2019 ini, selama tiga hari pertama pendaftaran telah ada sekitar 4.000 pendaftar yang akan mengikuti program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Program Gerakan Nasional 1000 Startup ini dilaksanakan secara intensif di 10 kota dengan kurun waktu 6 bulan, dengan konsep pembinaan yang menyeluruh, termasuk di dalamnya pembekalan materi, networking, konsultasi terkait bisnis model dan strategi produk marketing, serta inkubasi yang merupakan sesi mentoring mendalam.
Lebih lanjut, secara umum pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2019 yang bertajuk Visi Indonesia, Presiden Joko Widodo menjelaskan komitmen pemerintah untuk mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
Baca juga : Regulasi Baru, Prancis Berencana Beri Izin untuk ICO Pertama