Site icon Dunia Fintech

Sasar Pekerja Paruh Waktu, Gigacover Resmi Terdaftar di AFTECH

gigacover indonesia

JAKARTA, duniafintech.com – Platform penyedia layanan keuangan untuk pekerja paruh waktu dan pekerja independen atau gig economy, Gigacover Indonesia secara resmi telah terdaftar sebagai anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).

Tanda terdaftar Gigacover Indonesia tersebut tercatat dengan nomor terdaftar 558/REG/AFT/SU pada 17 November 2021.

CEO Gigacover, Amerson Lin mengatakan, dengan mengantongi tanda terdaftar sebagai anggota AFTECH merupakan salah satu langkah Gigacover untuk tunduk dan mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.

Baginya, ini adalah hasil kerja keras seluruh tim Indonesia untuk memenuhi salah satu persyaratan agar Gigacover dapat beroperasi dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada pekerja di Indonesia.

“Ini juga menjadi salah satu pencapaian yang membahagiakan dalam menutup perjalanan Gigacover Indonesia di 2021,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (8/12).

Amerson pun mengungkapkan, dalam perjalanannya Gigacover Indonesia telah telah berhasil membukukan peningkatan pertumbuhan bisnis yang signifikan di tahun 2021.

“Pencapaian positif ini menghantarkan Gigacover untuk berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang baik selama 2021 dengan mencatat jumlah transaksi sebanyak 1528% atau 15 kali lebih besar dibandingkan tahun 2020,” ujarnya.

Sementara itu, Country Head Gigacover Indonesia, Cobysot Avego Putro pun bersyukur karena Gigacover dapat bertumbuh dan membuktikan diri untuk menjadi salah satu perusahaan fintech yang berhasil melalui hambatan dalam memberikan solusi keuangan bagi para pekerja di seluruh Indonesia.

“Kami berharap ke depannya dapat terus berkarya untuk menciptakan ekosistem keuangan yang fleksibel dan adil, serta melayani seluruh pekerja Indonesia yang masih unbanked dan uninsured agar dapat merasakan kesehatan finansial,” ucapnya.

Adapun, Amerson bilang bahwa pekerjaan rumah Gigacover sebagai platform yang menawarkan solusi kestabilan keuangan bagi pekerja masih banyak.

Gigacover, lanjutnya, akan terus menunjukkan komitmen yang konsisten dalam memberikan benefit yang maksimal untuk menjaga kebahagiaan dan senyuman para pekerja dengan memberikan fitur-fitur yang sangat mereka butuhkan.

Beberapa fitur yang coba ditawarkan perusahaannya adalah seperti akses pendapatan kapan saja (advance), perlindungan pendapatan, fasilitas pembelian pulsa, kuota internet, token listrik dan akses edukasi untuk meningkatkan soft skill pekerja.

“Karena kami tahu apa yang benar-benar mereka butuhkan,” ucapnya.

Sedangkan, pasar utama yang disasar adalah Indonesia, Singapura, dan Filipina. Saat ini Gigacover menjadi salah satu pemimpin pasar regional, di mana Gigacover telah bekerja dengan lebih dari 50% platform dan marketplace yang terkait dengan pekerja & freelancer.

“Kami menargetkan Gigacover Indonesia tumbuh seratus kali lipat di tahun 2022 dan bekerjasama dengan lebih banyak platform pekerja lepas maupun penyedia layanan finansial lainnya,” harapnya.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan upaya Gigacover untuk terus mengembangkan fitur, produk dan layanan yang lebih solid melalui sistem teknologi yang aman agar dapat terus memberikan yang terbaik bagi seluruh pengguna dan dapat tumbuh dan berkembang bersama.

Sebagai informasi, Gigacover merupakan platform finansial yang hadir untuk memberikan keadilan dan stabilitas finansial bagi seluruh pekerja independen termasuk gig workers, freelancer, dan self employed yang mana tidak memiliki akses layanan keuangan dengan layak.

Didirikan di Singapura dan hadir dengan asuransi perlindungan pendapatan pertama untuk memenuhi kebutuhan para gig workers. Sejak itu, Gigacover terus melayani para freelancer, pengasuh, tutor, agen perumahan, pekerja kontrak, wiraswasta, kurir dan sebagainya.

Saat Ini Gigacover Indonesia telah memiliki produk seperti Gigacover Advance, Proteksi Pendapatan & Digital Product (PPOB).

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version