duniafintech.com – Perkembangan startup yang saat ini sedang menanjak, bukan hanya didukung oleh fasilitas perangkat ataupun suntikan dana saja, tetapi hendaknya diimbangi pula dengan kehadiran talenta-talenta yang mumpuni dan siap bekerja di industri digital. Dengan begitu, usaha rintisan mampu bersaing di pasar.
Mengantisipasi hal tersebut, startup Go-Jek menghadirkan layanan Go-Academy. “Talenta Indonesia sejatinya tidak kalah dengan negara lain. Hanya saja bekal yang diterima dari sekolahnya belum memenuhi kebutuhan industri. Kami melihat ada gap apa yang diajarkan di sekolah dengan industri. Ini bukan sepenuhnya salah sekolahnya, tapi memang industri berubah cepat,” ungkap Vicario Reinaldo, Head Go-Academy.
Ada banyak program yang terdapat di Go-Academy, yakni :
- Go-Scholar, adalah program beasiswa yang bertujuan untuk membantu menelurkan programer yang sesuai dengan kebutuhan industri. Pada program ini, nantinya akan mendapatkan ilmu pemprograman melalui kegiatan bootcamp selama tiga bulan, kemudian dilanjutkan dengan magang di Go-Jek.
Kami ingin membantu orang yang ingin belajar tapi punya kesulitan untuk membiayai pembelajaran mereka. Di sisi lain Go-Scholar menyiapkan talenta yang ready to run,” jelas Lita Kumala Dewi, VP of Talent Management Go-Jek.
- Go-Learn, yaitu pembelajaran melalui video unggahan yang berisi kegiatan karyawan Gojek dengan menceritakan apa yang dikerjakan selama di Go-Jek.
- Go-Talk, merupakan kegiatan pertemuan untuk memberikan berbagai ilmu kepada peserta.
“Banyak devolper senior yang datang ke meetup untuk belajar sesuatu yang baru dan belum dilihat di perusahaan tempat mereka kerja,” terang Lita.
- Go-Squad, diperuntukkan untuk mahasiswa yang ingin magang di Go-Jek.
- Go-Visit, yaitu program dari company visit untuk mereka yang ingin tahu kultur kerja di Go-Jek.
Kalo lihat dari jauh atau hanya dari website, kayaknya kurang afdol, jadi bisa berkunjung langsung,” tutur Lita.
Dengan adanya layanan ini, munculnya bibit-bibit baru yang mumpuni di bidang industri digital, dapat memberikan harapan segar untuk para startup. Usaha rintisan akan senantiasa langgeng berjalan karena diisi oleh talenta yang paham dan memiliki keterampilan penuh. Jadi, pelaku startup tidak akan merasa khawatir karena usahanya dijalankan oleh tim yang andal.
Source : detik.com
Written by Fenni Wardhiati