duniafintech.com – Grab dikabarkan akan menjalin kerja sama dengan Malayan Banking Berhad atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Maybank.
Baca juga : BNI Syariah Gandeng Fintech Syariah
Perusahaan transportasi online tersebut bekerja sama dengan Maybank Banking Bhd, dalam rangka untuk mendorong penggunaan dan adopsi dompet ponsel (e-wallet) GrabPay, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (21/5/2018).
Baca juga : Huobi Group Merekrut Mantan CEO OKEx, Chris Lee
Maybank sendiri merupakan jaringan bank dan grup jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia, dan beroperasi sebagai perbankan penting di Singapura, Indonesia dan Filipina.
Disamping jaringan perbankan umum, Maybank juga menjalankan beberapa lauanan asuransi, perbankan investasi dan manajemen aset dalam sektor keuangan.
Dilansir dari Reuters, Grab, yang menerima lisensi e-money dari Bank Negara Malaysia (BNM) pada tahun 2017, akan meluncurkan dompet digital GrabPay dalam versi beta dalam beberapa minggu mendatang di Malaysia.
Meski GrabPay tersedia di berbagai aplikasi di negara-negara lain, namun Malaysia akan menjadi pasar kedua dimana dompet tersebut dapat digunakan untuk melakukan pembelian di restoran dan toko.
Sekedar informasi, sampai 30 Juni 2010, Maybank adalah bank terbesar di Malaysia,dengan nilai aset bernilai RM 337 miliar (USD 106 miliar), menjadikan maybank 120 bank papan atas di dunia.
Maybank mencapai predikatnya sebagai perusahaan dengan nilai terbesar yang terdaftar di Bursa saham Malaysia, dengan kapitalisasi pasar lebih dari RM 54 miliar pada 31 Maret 2011.
Di tahun yang sama itu pula Maybank mendapat peringkat 458 dalam memimpin perusahaan oleh Forbes Global 2000 dengan kapitalisasi pasar sebesar AS$ 20,98 miliar. Maybank juga merupakan bank Malaysia yang pertama kali diperbolehkan mendirikan kantor cabangnya di Republik Rakyat Tiongkok.
Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com
Picture : Pixabay.com