JAKARTA, duniafintech.com – Grup Hero atau PT Hero Supermarket Tbk. berhasil membukukan laba bersih perseroan sebesar Rp 4,45 miliar pada kuartal III-2021. Kinerja positif tersebut berhasil diraih di tengah terpaan pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM.
Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall mengatakan, meskipun pandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap HERO Group, namun perseroan berhasil mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Salah satunya dengan terus melakukan penyesuaian dan berupaya untuk mewujudkan peningkatan kinerja jangka panjang. Dengan dukungan dari pegawai HERO Group yakin dapat menjadi bisnis yang lebih baik, berkelanjutan dan lebih menguntungkan dari waktu ke waktu.
“Durasi terjadinya pandemi dan sejauh mana dampaknya terhadap PT Hero belum dapat ditentukan secara pasti. Namun, kami tetap yakin pada rencana transformasi multi tahun untuk dapat meraih kesuksesan jangka panjang,” katanya dalam keterangannya, Jumat (10/12).
Fokus Pada Brand Utama
Tahun ini, berdasarkan tinjauan strategi bisnis, HERO Group memastikan akan melakukan pengembangan bisnis dengan meningkatkan investasi pada brand utamanya, yakni IKEA, Guardian, dan Hero.
Perseroan juga memanfaatkan luasnya jangkauan portofolio dan kemampuan HERO Group untuk dapat menanggapi adanya perubahan pola dalam memenuhi permintaan konsumen.
Dalam pengembangan bisnis tersebut, IKEA telah melakukan penambahan tiga gerai baru dan Hero Supermarket pun turut membuka enam gerai terbarunya di empat kota di Indonesia.
Selain itu, Guardian juga terus memperluas jaringan dan memperkuat proposisi pelanggan. Perseroan berencana menambah gerai-gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022 dan terus berupaya untuk melakukan investasi pada infrastruktur rantai pasok atau supply chain.
Menyulap Gerai Giant Jadi IKEA
Adapun, saat ini IKEA sudah membuka tiga gerai terbarunya di Bandung, Jakarta Garden City, dan Bali. Sejak awal tahun 2021, IKEA memiliki dua kali lebih banyak jaringan gerai dari total area yang sudah dimiliki sebelumnya.
Dia mengungkapkan, HERO Group memiliki rencana untuk melakukan transformasi beberapa gerai Giant menjadi gerai IKEA, yang diharapkan dapat semakin memperluas ruang bisnisnya dari level 2020 pada dua hingga tiga tahun ke depan.
Seluruh strategi ini merupakan bagian dari rencana transformasi multi tahun untuk memastikan bahwa seluruh bisnis perseroan menjadi lebih inklusif, terjangkau dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada karyawan. Kami berkomitmen untuk terus menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan kami dan memastikan agar kesejahteraan mereka tetap terjaga,” ucapnya.
Patrik menjelaskan, saat ini terdapat pola yang berbeda pada kebiasan berbelanja pelanggan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sebagian terjadi karena adanya pandemi dan PPKM.
HERO Group berupaya untuk terus beradaptasi dengan kondisi tersebut agar dapat terus melayani kebutuhan pelanggan.
Maka, selain tetap menjalankan kegiatan di gerai-gerainya, HERO Group juga memanfaatkan platform online dan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan digital agar tetap terkoneksi dengan pelanggan.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Anju Mahendra