Site icon Dunia Fintech

Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran Naik, Daging Sapi Paling Tinggi

harga bahan pokok

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Perdagangan atau Kemendag melaporkan sejumlah perkembangan harga bahan pokok jelang lebaran Idul Fitri 1443 H/2022.

Dalam hal ini, tercatat harga daging sapi mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Dalam laporan Perkembangan Harga, Inflasi Dan Stok Indikatif Barang Kebutuhan Pokok per 28 April 2022, setidaknya ada enam komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan.

Daging sapi segar secara nasional tercatat naik Rp10.777 per kilogram setara 7,72 persen secara bulanan atau month-to-month (mtm) menjadi Rp139.600 per kilogram. Sementara daging beku sebesar Rp106.100 per kilogram atau naik 4,43 persen mtm.

Baca juga: Insya Allah Berkah, Segini Biaya Haji Plus hingga Daftar Travel ONH Plus Terbaik

Dilansir dari Bisnis, kebutuhan daging sapi/kerbau menurut Kemendag sebesar 92,54 ribu ton dengan stok indikatif sebanyak 92,88 ribu ton. Artinya dengan angka tersebut stok daging dipastikan aman.

Stok daging sapi segar bersumber dari Badan Pangan Nasional, Ditjen PKH-Kementan, asosiasi pelaku usaha. Stok daging beku sebesar 443 ton dipegang oleh Perum Bulog. Sementara stok lainnya bersumber dari sapi bakalan dan mengandalkan impor.

“Produksi daging sapi lokal belum dapat memenuhi kebutuhan nasional, sedangkan harga sapi impor bakalan di Australia masih tinggi,” tulis Kemendag dalam laporannya, yang dikutip Sabtu (30/4).

Berdasarkan data di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga daging sapi pada 28 April 2022 mencapai Rp140.200 per kilogram.

Menurut laporan dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), harga daging pun pada Jumat (29/4) mencapai lebih dari Rp150.000 per kilogram.

Baca juga: Jokowi Terbitkan Keppres Biaya Ibadah Haji 2022, Segini Besarannya..

Bahan pokok lainnya yang mengalami kenaikan adalah minyak goreng kemasan premium menjadi Rp26.500/liter meski harga internasional terpantau turun.

Harga crude palm oil (CPO) Dumai turun 0,89 persen mtm menjadi Rp14.402/liter sementara CPO Rotterdam turun 3,19 persen mtm menjadi US$1.665/ton.

Permintaan daging ayam yang naik menjelang hari raya keagamaan rutin terjadi dan kali ini harga naik hingga 10,53 persen mtm menjadi Rp39.900 per kilogram.  Sementara laporan Ikappi untuk harga daging ayam sudah tembus lebih dari Rp40.000 per kilogram di pasaran.

Harga daging ayam di tingkat peternak juga naik 11,18 persen mtm menjadi Rp24.430/kg. Kenaikan harga daging ayam turut dipengaruhi oleh harga pakan yang mengalami kenaikan.

“HPP Peternak sangat tergantung oleh harga pakan, perlu dilakukan upaya stabilisasi jagung,” tulis Kemendag.

Kemudian harga telur ayam konsumen dan peternak naik masing-masing menjadi Rp27.600 per kilogram dan Rp23.459 per kilogram. Komoditas bawang merah naik harganya menjadi Rp36.100 per kilogram.

Baca juga: Cara Cek Tarif Tol via Online, Info Penting Para Pemudik Lebaran 2022

Harga tepung terigu turut naik menjadi Rp11.500 per kilogram diakibatkan harga gandum internasional naik 2,33 persen menjadi US$395 per ton.

Para pedagang yang biasanya menaikkan harga untuk meraup keuntungan di momen Ramadan dan Idul Fitri ini terpaksa mengeluarkan modal yang lebih banyak dan menurunkan keuntungan akibat harga yang terlampau tinggi.

“Ini kan momentum bagi pedagang untuk meraup keuntungan namun akhirnya melihat beberapa komoditas pangan yang terpaksa naik akhirnya harus merogoh kocek yang cukup dalam agar dapat memenuhi permintaan dari pembeli,” ujar Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan, Jumat (29/4) kemarin.

 

Penulis: Kontributor/Panji

Exit mobile version