JAKARTA, duniafintech.com – Harga bitcoin menurut Robert Kiyosaki menjadi sorotan baru-baru ini di media sosial. Sebelum adanya prediksi harga bitcoin menurut Robert Kiyosaki, ia sendiri telah menghebohkan dunia karena menyebut Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) kriminal.
Kali ini, sang penulis buku Rich Dad & Poor Dad itu pun kembali muncul dengan cuitan barunya dan memprediksi harga bitcoin menurut Robert Kiyosaki. Ia pun menyebut nilai aset kripto Bitcoin akan tembus US$ 100.000 atau sekira Rp 1,56 miliar di Bulan Juni 2024.
“Bitcoin akan menuju US$100k (Rp 1,5 miliar) di Juni 2024,” tulis Kiyosaki lewat akun pribadinya di jejaring sosial X, seperti dinukil dari CNBCIndonesia.com.
Baca juga: Waktu yang Tepat Beli Bitcoin, Simak Bocoran dari Robert Kiyosaki
Harga Bitcoin Menurut Robert Kiyosaki
Prediksi harga bitcoin menurut Robert Kiyosaki itu lahir tepat ketika ia menyerukan netizen untuk melawan The Fed. Dalam komentarnya seputar The Fed dan keputusan investasi, Kiyosaki menegaskan bahwa dirinya sudah muak dengan komentar-komentar para pakar terkait apa yang ingin dilakukan The Fed ke depan.
“(Saya) lelah dan muak, mendengar ucapan para pakar (keuangan) seputar ‘apa yang sedang dilakukan oleh The Fed?’ The Fed adalah masalah. The Fed adalah organisasi kriminal. The Fed menghancurkan perekonomian, membuat warga miskin menjadi semakin miskin dan menyelamatkan rekan-rekan mereka, yaitu para bankir kaya. Bangunlah, tak usah terlalu peduli apa yang dikatakan atau dilakukan oleh The Fed. Sekali lagi, mereka adalah organisasi kriminal,” begitu cuitan Kiyosaki, Jumat (16/2/2024) lalu.
“Jangan melawan The Fed? Saya katakan F the Fed (persetan dengan The Fed), belilah emas, perak, dan Bitcoin,” imbuh Kiyosaki satu hari setelah cuitan di atas muncul.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Harga Menguat, Robert Kiyosaki Prediksi Hal Ini
Tertarik mengikuti saran Kiyosaki? Ketahuilah, ketika Anda berniat membeli emas, Anda harus bisa memastikan horizon atau tujuan investasi Anda adalah untuk jangka panjang.
Berinvestasi emas untuk jangka pendek justru bisa merugikan Anda lantaran adanya fluktuasi dan selisih harga jual serta buyback yang tinggi.
Sementara itu, aset digital seperti Bitcoin memiliki jam perdagangan yang lebih lama dari saham dan fluktuasinya yang juga tinggi.
Mereka yang berinvestasi di aset kripto tentu harus memiliki bekal berupa pemahaman yang baik di sektor tersebut, dan juga sadar bahwa profil risiko dari kelas aset yang satu ini adalah tinggi.
Baca juga: Investasi Masa Depan Bitcoin: Peluang dan Tantangan di Tahun 2024
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com