duniafintech.com – Untuk pertama kalinya sejak 8 September, harga Bitcoin telah tembus $ 4,620. Ini menunjukkan bahwa Bitcoin sudah sepenuhnya pulih semenjak pemerintah Cina mengeluarkan larangan terhadap pertukaran mata uang digital beberapa waktu lalu.
Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin relatif stabil di angka $ 4.600, sebentar turun di bawah $ 4.580 dan rebound melampaui margin $ 4,610. Dengan volume perdagangan harian di wilayah-wilayah utama termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan meningkat pesat. Indikator momentum jangka pendek termasuk moving average convergence divergence (MACD) juga menunjukkan adanya pergerakan yang kuat di masa depan.
Analis dan investor terkemuka termasuk Tuur Demeester telah menyatakan kepercayaan pada kemampuan Bitcoin untuk mempertahankan momentum kenaikannya dalam beberapa minggu mendatang.
Jepang dan Korea Selatan di Pusat Perdagangan Bitcoin Global
Selama beberapa minggu terakhir, investor seperti Demeester telah terus menganalisis harga Bitcoin dan tren jangka pendeknya dengan pertukaran Bitcoin ke Won Korea (KRW) karena saat ini Korea Selatan telah menjadi pasar utama pertukaran Bitcoin bersama dengan Jepang. Nilai kedua pasar pertukaran Bitcoin (Korea Selatan dan Jepang) saat ini mencapai hampir 70 persen perdagangan Bitcoin global.
Lebih penting lagi, investor profesional, berskala besar, institusional, dan ritel mulai memasuki pasar pertukaran cryptocurrency di Jepang dan Korea Selatan karena kerangka peraturan yang ramah dan praktis yang ditetapkan oleh kedua pemerintah.
Baru-baru ini, pemerintah Jepang secara resmi memberi kuasa pada 11 tempat pertukaran Bitcoin termasuk BitFlyer, platform perdagangan mata uang digital terbesar di negara ini dengan lebih dari 800.000 pengguna aktif.
Jika pasar Bitcoin Jepang dan Korea Selatan terus menunjukkan momentum yang kuat dalam beberapa minggu mendatang, tren harga jangka pendek dan menengah dari Bitcoin harus mengarah pada target sementara sebesar $ 6.000 yang ditetapkan oleh analis dan investor terkemuka di sektor mata uang digital termasuk Max Keizer dari RT dan Demeester.
Source: cryptocoinsnews.com
Written by : Dita Safitri