Harga Ethereum berada di angka Rp62 juta per 1 ETH pada Jumat, 29 Oktober 2021, pagi. Selama satu tahun atau secara Year on Year, Ethereum (ETH) sudah naik lebih dari 1.000% atau sepuluh kali lipat.
Adapun harga uang kripto atau cryptocurrency, seperti Ethereum dan lain-lain memang diketahui kembali naik. Setelah sebelumnya harga Ethereum sempat turun dalam sepekan belakangan, saat ini sudah ada tanda-tanda rebound dari aset kripto yang satu ini.
Sebagaimana diketahui, pasar aset kripto pun dalam koreksi pada sepekan lalu. Merujuk CoinMarketCap, pada 28 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB, dalam seminggu terakhir harga Ethereum (ETH) turun 3,49%. Sementara itu, harga bitcoin (BTC) sudah turun 6,66% dan Binance (BNB) turun 2,47%.
Akan tetapi, sekarang ini tanda kebangkitan harga uang kripto seperti Ethereum, Bitcoin, Binance, dan lain-lain mulai terlihat. Pada perdagangan Jumat, 29 Oktober 2021, harga Ethereum dan aset kripto lainnya, seperti Bitcoin, Binance, dan Dogecoin, kembali ke zona hijau.
Adapun pada pukul 07.34 WIB, harga harga Ethereum naik 8,05% menjadi US$4.273,78. Sementara itu, Bitcoin berada di level US$60.363,37 atau naik 2,71% dalam 24 jam terakhir dan pada periode yang sama.
Di sisi lain, harga Binance Coin naik 8,01% menjadi US$489,76 dan harga Dogecoin naik 22,3% menjadi US$0,2988. Koreksi harga Ethereum, Bitcoin, Binance, Dogecoin, dan lain-lain ini merupakan hal yang wajar.
Hal itu karena harga Ethereum, Bitcoin, Binance, Dogecoin, dan aset kripto lainnya sudah dalam tren naik sepanjang dua bulan belakangan. Bahkan, harga bitcoin sudah naik 100% dalam kurun waktu dua bulan. Maka dari itu, koreksi harga Bitcoin pada sepekan terakhir menjadi kondisi yang normal.
Di samping itu, peluncuran exchange-traded fund (ETF), adopsi bitcoin oleh negara-negara lain yang dapat meningkatkan kepastian hukum, dan penerimaan kembali bitcoin oleh Tesla, bakal menjadi sentimen positif bagi aset kripto ke depannya.
Kabarnya, regulator perbankan Amerika Serikat (AS) pun tengah menyiapkan road map yang nantinya bakal memungkinkan bank AS bisa dapat terlibat dalam cryptocurrency atau aset kripto. Kabar itu sebagaimana diungkapkan langsung oleh Jelena McWilliams, Pemimpin Federal Deposit Insurance Corporation, seperti dikutip Reuters, Rabu (27/10/2021).
Hal ini sendiri penting sebab bakal memberikan kepastian hukum bagi individu maupun institusi dalam mengadopsinya secara parsial maupun keseluruhan baik untuk spekulasi, investasi, hingga menjadi aset cadangan.
Saat ini, amunisi bearish pun tampak sudah habis sebab selama ini sentimen negatif dipicu oleh China. Karena itu, sesuai ilmu investasi dasar, ketika harga Ethereum, Bitcoin Binance, Dogecoin, dan lain-lain sedang turun, investor dapat menggunakan periode ini untuk membeli.
Jika harga Ethereum, Bitcoin, Binance, Dogecoin, dan aset kripto lainnya sudah naik nantinya dapat dijual lagi.
Penulis : Kontributor & Gemal A.N. Panggabean
Editor : Gemal A.N. Panggabean