JAKARTA – Harga saham TUGU berhasil masuk dalam jajaran top gainer di sektor asuransi umum.
Keberhasilannya masuk dalam jajaran top gainer itu membuat harga saham TUGU melejit tajam.
Kini, harga saham ditutup di Rp 1.230 per lembar saham.
Capaian ini merupakan capaian tertinggi yang diraih saham TUGU selama empat bulan terakhir.
Sepekan terakhir, harga saham TUGU mengalami kenaikan sebesar 8,85%.
Harga Saham TUGU Sempat Terkoreksi di Level Psikologis
Harga saham Tugu sebelumnya sempat terkoreksi berada di level psikologis.
Dengan kisaran harga Rp 1.200 per lembar saham.
Pada sesi I Selasa 10 September 2024 kemarin, harga saham TUGU rebound 1,24% dan ditutup di Rp 1.220.
Sementara pada pekan lalu harga tertinggi sejak 26 April 2024 merupakan harga tertinggi.
Volume secara statistik perdagangan menunjukkan frekuensi maupun nilai perdagangan saham anak usaha PT Pertamina (Persero) ini melonjak signifikan.
Perdagangan harga saham rata-rata per hari pekan lalu mencapai 9,2 juta atau naik 69% secara mingguan.
Rata-rata frekuensi transaksi harian tembus 1.479x naik 77% mingguan.
Diiringi Apresiasi Harga
Faktor penyebab kenaikan harga saham diantaranya adanya kenaikan volume dan frekuensi yang diiringi dengan apresiasi harga.
Sehingga harga saham TUGU berhasil terdongkrak dengan nilai rata-rata transaksi menjadi Rp 10,9 miliar atau naik 76% secara mingguan.
Dalam kurun waktu lima hari terakhir perdagangan saham TUGU terpantau naik dalam 4 kali perdagangan dan stagnan satu kali.
Dari segi likuiditas perdagangan saham TUGU juga mengalami peningkatan yang tidak lepas dari lonjakan aliran modal asing.
Investor Borong Saham TUGU
Keberhasilannya mencapai posisi top gainer membuat investor kian tertarik.
Terbukti, dengan sejumlah investor asing yang tidak pernah absen memborong saham TUGU.
Berdasarkan catatan pada periode 2-6 September 2024, total akumulasi net buy asing mencapai Rp 10,5 miliar.
Angka tersebut merupakan menjadi nilai net buy asing tertinggi sejak awal April 2024.
Keunggulan Saham TUGU
Ternyata, ketertarikan investor memborong saham TUGU bukan tanpa alasan.
Hal itu diungkap Ryan Santoso, analyst BCA Sekuritas dalam laporan risetnya.
Menurutnya, saham TUGU memiliki beberapa keunggulan utama yang membuatnya menarik untuk menjadi saham pilihan investasi.
Ditinjau dari segi potensi, saham TUGU memiliki potensi penetrasi asuransi umum yang masih terus tumbuh.
Sikap hati-hati yang dimiliki TUGU membuat nasabah mudah menilai dan menerima.
Ryan menilai, TUGU kemampuan yang baik dalam mengidentifikasi dan memetakan risiko nasabah.
Bahkan mampu menjaga kestabilan sehingga nasabah optimis.
Lebih jauh Ryan memberikan gambaran, berkat keberhasilan TUGU memenangkan kasus hukum dengan Citibank Hong Kong membuatnya mampu memberikan dividen jumbo dengan yield sampai 13%.
Tahun 2024 ini merupakan tahun penting bagi perkembangan saham TUGU.
Sebab, kinerja TUGU pada tahun ini sangat bergairah.
Ditambah dengan prediksi akan berlanjut dan kemampuan TUGU dalam membagikan dividen juga masih akan terjaga.
Ryan menjabarkan, apabila rasio dividen dipertahankan di kisaran 40% dari laba maka imbal hasil dividennya dapat mencapai 6%.
Inisiasi BELI saham TUGU kata Ryan, dengan Target Price di Rp 1.600 dan yield dividen c.6% – menyiratkan 0,61x FY25F P/BV.
Sehingga membuat harga saham TUGU terus menjadi incaran para investor dan menarik dijadikan pilihan tepat.