JAKARTA, duniafintech.com – Human-Computer Interaction atau HCI adalah ilmu yang perlu diperhatikan pengembang teknologi dalam rangka menciptakan produk dan popularitas dalam AI (Artificial Intelligence) dan kripto.
HCI (Human-Computer Interaction) adalah bidang studi yang memeriksa interaksi antara manusia dan komputer dengan fokus utama pada pemahaman bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi komputer. Tujuannya adalah merancang teknologi yang memungkinkan interaksi yang lebih baik dan efisien. Studi Human-Computer Interaction mencakup aspek-aspek seperti desain antarmuka pengguna, pengalaman pengguna, interaksi multisensori, dan faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi cara manusia berinteraksi dengan sistem komputer.
Di sisi lain, kripto adalah bentuk aset digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi, mengendalikan penciptaan unit baru, dan memverifikasi transfer aset. Meskipun Bitcoin menjadi salah satu bentuk kriptokurensi yang paling terkenal, terdapat ribuan kriptokurensi lainnya, masing-masing dengan karakteristik dan tujuan unik.
Dengan pertumbuhan pesat dan inovasi yang terus berlanjut, kripto telah mengubah pandangan kita terhadap keuangan dan teknologi. Meskipun masih ada tantangan dan ketidakpastian, kripto terus memperkuat posisinya sebagai bagian integral dari masa depan ekonomi digital global.
Apa Itu Human-Computer Interaction (HCI)?
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Human-Computer Interaction (HCI) adalah disiplin lintas bidang yang memeriksa interaksi antara manusia dengan komputer dan teknologi lainnya. Muncul pertama kali pada tahun 1980-an, Human-Computer Interaction telah menjadi fokus utama dalam dunia ilmu komputer dan desain.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Gamefi: Contoh hingga Cara Kerjanya
Dalam ruang lingkup HCI, perhatian utama terpusat pada upaya meningkatkan cara manusia menggunakan komputer dengan lebih efisien dan efektif. Tujuan utamanya adalah memahami dan meningkatkan interaksi antara pengguna dan komputer, melibatkan aspek-aspek seperti antarmuka, perangkat keras, perangkat lunak, dan konteks di sekitar interaksi tersebut.
Bidang studi HCI mencakup sejumlah topik, mulai dari desain sistem, evaluasi sistem, hingga perangkat keras dan perangkat lunak, termasuk proses mental dan fisik pengguna. Aspek-aspek manusia, seperti ergonomi, psikologi kognitif, dan desain grafis, juga menjadi perhatian dalam konteks Human-Computer Interaction.
Penting untuk dicatat bahwa HCI bertujuan untuk memahami relasi kompleks antara manusia dan komputer. Pengetahuan ini digunakan untuk merancang teknologi yang tidak hanya unggul dalam hal fungsionalitas, tetapi juga bersifat ramah pengguna. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku pengguna, Human-Computer Interaction berperan dalam menciptakan antarmuka yang lebih intuitif, efisien, dan memuaskan sehingga meningkatkan pengalaman pengguna dengan teknologi modern.
Mengenal Fungsi Human-Computer Interaction (HCI)
Berdasarkan buku “Pencitraan Visual Kawasan Urban: Teknik Pengembangan Sistem” yang ditulis oleh Herry Santosa (2019), Human-Computer Interaction (HCI) memiliki fungsi-fungsi utama sebagai berikut:
- Metodologi dan Proses Desain Antarmuka
HCI melibatkan penggunaan metodologi dan proses desain untuk menciptakan antarmuka pengguna yang efektif dan intuitif. Ini melibatkan pendekatan desain yang memperhitungkan kebutuhan pengguna dan memastikan keterhubungan yang optimal antara manusia dan teknologi.
- Implementasi Antarmuka
HCI menyediakan metode dan teknik untuk mengimplementasikan antarmuka pengguna yang telah dirancang ke dalam sistem komputer. Ini mencakup proses pengkodean dan pengaturan interaksi antarmuka.
- Evaluasi dan Perbandingan Antarmuka
HCI mencakup teknik evaluasi dan perbandingan antarmuka pengguna yang ada. Evaluasi ini membantu memastikan bahwa antarmuka dapat digunakan secara efisien dan memuaskan oleh pengguna, sambil membandingkan kinerja antarmuka yang berbeda.
- Pengembangan Antarmuka Baru dan Teknik Interaksi
Salah satu peran HCI adalah mengembangkan antarmuka baru dan teknik interaksi yang inovatif. Ini melibatkan penelitian dan pengembangan terus-menerus untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan efisien.
- Pengembangan Model Deskriptif, Prediktif, dan Teori Interaksi
HCI terlibat dalam pengembangan model deskriptif dan prediktif yang menggambarkan interaksi manusia dengan teknologi. Ini mencakup pengembangan teori-teori tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan sistem komputer dan bagaimana model kognitif manusia dapat dipahami oleh sistem komputer.
Tujuan utama Human-Computer Interaction ke depan adalah merancang sistem komputer yang mengurangi hambatan antara pemahaman manusia terhadap tujuan dan keinginan mereka dengan pemahaman sistem komputer terhadap peran pengguna. Dengan demikian, HCI bertujuan untuk menciptakan antarmuka yang lebih intuitif, efisien, dan memuaskan bagi pengguna, memaksimalkan hubungan antara manusia dan teknologi.
Prinsip dan Ruang Lingkup HCI
HCI mengikuti sejumlah prinsip fundamental yang menjadi dasar bagi para ahli dalam merancang dan menilai sistem interaktif. Penerapan prinsip-prinsip ini membantu dalam merancang sistem interaktif yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna, tetapi juga menciptakan pengalaman yang memuaskan dan produktif. Berikut adalah empat prinsip utama Human-Computer Interaction yang sering dijadikan dasar dalam pengembangan sistem interaktif:
- Fokus pada Pengguna
Prinsip ini menitikberatkan pada penempatan pengguna sebagai pusat perhatian dalam desain sistem. Perangkat keras dan perangkat lunak harus dirancang dengan memahami sepenuhnya kebutuhan, kemampuan, dan kenyamanan pengguna. Ini melibatkan penelitian demografi pengguna, studi etnografis, dan pengujian pengguna untuk memahami preferensi dan kebutuhan mereka dengan baik.
- Performa dan Kemudahan Penggunaan
Sistem harus didesain agar mudah dipelajari dan digunakan oleh pengguna. Ini mencakup pembuatan antarmuka yang intuitif, responsif, dan efisien. Sistem juga harus memberikan umpan balik yang jelas kepada pengguna tentang status operasi dan langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil.
- Fleksibilitas Sistem
Sistem harus sangat fleksibel untuk mengakomodasi berbagai jenis pengguna dengan kebutuhan yang beragam. Hal ini bisa mencakup menyediakan pilihan konfigurasi yang berbeda, memungkinkan personalisasi, serta mendukung berbagai metode input dan output.
-
Desain yang Dapat Diandalkan
Sistem juga harus dapat dipercaya dan aman digunakan. Pengguna harus merasa yakin dan aman ketika berinteraksi dengan sistem. Aspek keamanan data, privasi, dan kestabilan sistem menjadi perhatian utama, memastikan bahwa sistem tidak hanya dapat diandalkan, tetapi juga tidak menyebabkan kerugian atau kebingungan pada pengguna.
Ruang lingkup HCI melibatkan berbagai elemen dan bertujuan untuk mengoptimalkan interaksi antara manusia dan teknologi dengan mempertimbangkan semua faktor terkait. Adapun ruang lingkup Human-Computer Interaction melibatkan komponen-komponen berikut ini, yaitu:
- Manusia
Melibatkan beragam aspek seperti ergonomi, antropologi, psikologi, latar belakang individu, kemampuan dalam mengelola informasi, dan faktor-faktor terkait manusia lainnya.
- Komputer
Melibatkan aspek-aspek teknis, termasuk perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), rekayasa perangkat lunak, sistem cerdas, serta sistem informasi lainnya.
- Interaksi
Menjadi jembatan penting antara manusia dan komputer, terutama melalui antarmuka pengguna atau user interface. Desain antarmuka, navigasi, pelabelan, menu, dan elemen-elemen lainnya memainkan peran penting dalam memfasilitasi interaksi yang intuitif dan efektif.
- Aktivitas
Menyoroti cara pengguna menjalankan tugas, tujuan yang ingin dicapai melalui aktivitas tersebut, tingkat kenyamanan dalam mengeksekusi aktivitas, dan elemen-elemen lain yang terkait dengan eksekusi tugas. Pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna membantu menyusun aktivitas yang mendukung produktivitas dan kepuasan pengguna.
- Lingkungan Kerja
Merupakan lingkungan di mana interaksi manusia dengan komputer terjadi, melibatkan aspek seperti kondisi fisik dan sumber daya yang tersedia dalam lingkungan tersebut. Kondisi yang mendukung, termasuk fasilitas fisik dan teknologi, menjadi pertimbangan penting dalam merancang interaksi yang optimal.
Contoh Human-Computer Interaction (HCI)
HCI (Human-Computer Interaction) adalah konsep yang melibatkan orang-orang dalam interaksi sehari-hari dengan perangkat teknologi. Dengan berbagai contoh berikut ini, dapat dilihat betapa pentingnya Human-Computer Interaction dalam memastikan interaksi yang efisien, intuitif, dan memuaskan antara manusia dan teknologi yang kita gunakan setiap hari. Berikut adalah beberapa contoh konkret tentang bagaimana Human-Computer Interaction hadir dalam kehidupan:
- Penggunaan Smartphone
Setiap kali kita menggunakan smartphone, kita berinteraksi dengan HCI. Mulai dari membuka aplikasi dengan menggeser jari, mengetik pesan teks, hingga menggunakan fitur pengenalan suara, semuanya merupakan bagian dari pengalaman HCI kita.
- Mengoperasikan Komputer
Cara kita menggunakan mouse dan keyboard untuk menavigasi sistem operasi, menjalankan perangkat lunak, atau menjelajahi internet juga adalah contoh interaksi HCI yang umum.
Baca juga: Memahami Indikator Teknis ADX: Cara Membaca dan Contohnya
- Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
ATM adalah contoh nyata dari HCI yang baik. Desain antarmuka pengguna memungkinkan orang untuk melakukan berbagai transaksi finansial dengan mudah dan aman.
- Permainan Video
HCI terlibat dalam desain permainan video. Bagaimana kontroler permainan dirancang, cara pemain berinteraksi dengan elemen permainan, hingga kecerdasan buatan yang menggerakkan karakter non-pemain, semuanya melibatkan aspek HCI.
- Sistem Navigasi
Sistem GPS yang digunakan dalam perjalanan juga melibatkan HCI. Desain antarmuka, petunjuk suara, dan respons sistem terhadap input pengguna adalah contoh konkrit dari penerapan HCI dalam kehidupan sehari-hari.
- Asisten Virtual
Asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, dan Alexa menggunakan prinsip HCI. Mereka dirancang untuk memahami perintah suara dan berinteraksi dengan pengguna secara alami, menciptakan pengalaman pengguna yang mulus.
Mengenal Perbedaan HCI dan UX
HCI dan User Experience (UX) adalah dua konsep yang sering disebut bersamaan, namun keduanya memiliki perbedaan yang penting dalam ruang desain dan interaksi manusia dengan teknologi. Berikut adalah beberapa perbedaan antara Human-Computer Interaction (HCI) dan User Experience (UX) yang perlu dipahami:
- Human-Computer Interaction (HCI)
HCI merupakan disiplin studi dan praktik yang terfokus pada desain antarmuka komputer. Pendekatan ilmiahnya melibatkan aspek teknis dan manusia dalam interaksi manusia dengan teknologi. Terutama mempertimbangkan psikologi kognitif dan perilaku pengguna, tujuan utama HCI adalah membuat interaksi manusia dengan komputer lebih mudah, efisien, dan memuaskan. Lingkup penelitian mencakup segala hal dari navigasi hingga respons pengguna terhadap sistem.
- User Experience (UX)
Sementara itu, UX memiliki konsep yang lebih luas yang mencakup keseluruhan pengalaman pengguna dengan produk atau layanan. Ini mencakup aspek emosional, persepsi, respons fisik dan psikologis, serta kepuasan pengguna selama interaksi dengan produk atau layanan tersebut. UX tidak terbatas pada desain antarmuka; melainkan juga mempertimbangkan elemen-elemen seperti branding, desain grafis, konten, navigasi, dan fitur produk. Fokus utama UX adalah menciptakan pengalaman menyeluruh yang menyenangkan, efisien, dan memuaskan bagi pengguna.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa HCI memusatkan perhatian pada interaksi manusia dengan komputer dan teknologi, sedangkan UX mencakup pengalaman pengguna secara menyeluruh dengan produk atau layanan. Meskipun berbeda dalam ruang lingkupnya, kedua konsep ini bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang memuaskan dan efektif, dengan HCI memberikan fondasi teknis dan UX mengelola pengalaman komprehensif pengguna dengan produk atau layanan.
Popularitas HCI dalam Dunia AI dan Crypto
HCI kian penting dalam pengembangan dan implementasi teknologi canggih, seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan kripto. Pentingnya HCI termanifestasi karena kedua teknologi ini memerlukan interaksi yang efisien dan intuitif antara manusia dan sistem yang kompleks. Berikut adalah seberapa populer HCI dalam konteks dunia AI dan kripto
- Popularitas HCI dalam AI
HCI memiliki peran sentral dalam desain sistem AI dengan fokus pada kebutuhan pengguna. Contohnya, dalam pengembangan asisten virtual atau chatbot, HCI membantu merancang interaksi yang responsif dan ramah pengguna, termasuk pengenalan bahasa alami dan pemberian umpan balik yang bermakna. Selain itu, HCI berperan dalam merancang antarmuka pengguna AI yang sederhana dan mudah dipahami, serta menerapkan prinsip-prinsip etika dan transparansi dalam proses desain AI.
- Popularitas HCI dalam Crypto
HCI juga menjadi kunci dalam merancang aplikasi dan platform untuk aset kripto. Di sini, HCI membantu menciptakan antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi, seperti pembelian, penjualan, dan pengelolaan aset kripto dengan mudah. Mengingat kompleksitas teknologi blockchain dan kripto, HCI memiliki peran krusial dalam membuat teknologi ini lebih dapat diakses dan dimengerti oleh masyarakat umum.
Kesimpulan
Human-Computer Interaction atau HCI adalah hal yang penting dalam memudahkan interaksi manusia dengan kripto. Human-Computer Interaction berperan penting dalam merancang antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah dipahami sehingga pengguna dapat dengan lancar melakukan transaksi seperti pembelian, penjualan, dan pengelolaan aset kripto.
Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pengguna, HCI memastikan bahwa pengguna dapat berinteraksi dengan aset kripto secara percaya diri dan efisien.
Baca juga: Apa Itu Referral: Cara Kerja, Manfaat, hingga Jenisnya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com