Site icon Dunia Fintech

HDFC Bank Setujui IPO Unit HDB Financial Senilai $1,5 Miliar

HDFC Bank Setujui IPO Unit HDB Financial Senilai $1,5 Miliar

HDFC Bank Setujui IPO Unit HDB Financial Senilai $1,5 Miliar

Mumbai, India – HDFC Bank, bank swasta terbesar di India, telah menyetujui rencana penawaran umum perdana (IPO) untuk unit keuangannya, HDB Financial Services. IPO ini diharapkan dapat mengumpulkan dana sebesar $1,5 miliar (sekitar 25 triliun rupiah), menandai IPO terbesar dari grup HDFC dalam enam tahun terakhir.

Keputusan ini diumumkan setelah rapat dewan HDFC Bank pada hari Jumat, dan mengikuti peraturan baru yang diperkenalkan oleh bank sentral India pada tahun 2022 yang mewajibkan perusahaan keuangan non-bank besar (NBFC) untuk terdaftar di bursa saham paling lambat September 2025.

HDFC Bank Setujui IPO Unit HDB Financial Senilai $1,5 Miliar

HDB Financial Services, yang didirikan pada tahun 2007, menyediakan pinjaman dengan dan tanpa jaminan dan memiliki lebih dari 1.680 cabang di seluruh India. Perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,5% menjadi 5,82 miliar rupee untuk kuartal yang berakhir Juni 2024.

IPO HDB Financial akan terdiri dari penerbitan saham baru senilai 25 miliar rupee (sekitar $299 juta) dan penjualan saham oleh pemegang saham lama. HDFC Bank saat ini memegang 94,6% saham di HDB Financial.

Meskipun detail IPO, seperti harga dan jadwal, belum diumumkan, IPO ini diperkirakan akan menarik minat investor mengingat kinerja keuangan HDB Financial yang kuat dan reputasi HDFC Bank di pasar.

Beberapa analis industri berpendapat bahwa IPO ini dapat menjadi katalis positif bagi pasar IPO India yang sedang berkembang pesat. Hingga saat ini, di tahun 2024, sekitar 235 perusahaan telah mengumpulkan lebih dari $8,5 miliar melalui IPO, lebih dari dua kali lipat jumlah yang dikumpulkan pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan IPO HDB Financial, HDFC Bank bertujuan untuk membuka nilai anak perusahaannya dan memberikan kesempatan bagi investor publik untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen di India.

Exit mobile version