JAKARTA, duniafintech.com – Orang terdekat dan keluarga Indra Kenz terseret dalam kasus penipuan pada aplikasi binary option Binomo yang dilakukan oleh pria berjuluk crazy rich Medan itu.
Akan tetapi, tidak sedikit netizen yang bingung karena hal yang sama tidak terjadi dalam kasus yang menjerat Doni Salmanan. Pada kasus Indra Kenz, diketahui bahwa polisi sudah menetapkan status tersangka pada tunangannya, Vanessa Khong, serta Ayah Vanessa, Rudiyanto Pei. Keduanya juga dijebloskan ke balik jeruji besi.
Terbaru, polisi juga sudah menangkap dan menahan adik Indra Kenz, Nathania Kesuma. Hal itu dilakukan karena Nathania menerima aliran dana dari crazy rich Medan itu.
“NK dilakukan penangkapan dan selanjutnya dilakukan penahanan tanggal 20 April 2022. Adapun peran NK adalah menerima aliran dana dari tersangka IK sebesar Rp9,4 miliar, kemudian tersangka IK membeli rumah atas nama NK,” ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko.
Meski demikian, hal itu ternyata menimbulkan pertanyaan bagi warganet. Ketika video pernyataan Gatot diunggah di akun @lambe_turah, banyak netizen yang malah mempertanyakan kenapa hal yang sama tidak terjadi pada kasus Doni Salmanan.
Adapun saat ini, Doni Salmanan sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus yang serupa dengan Indra Kenz, yakni penipuan berkedok trading binary option. Bedanya, kalau Indra Kenz melakukannya dengan aplikasi Binomo, Doni Salmanan menggunakan platform Quotex untuk menipu korbannya.
“Doni Salmanan kok enggak kek Indra Kenz ya,” komentar akun @saint_d._p***
“Kok Doni Salmanan dan istrinya enggak ya,” tulis akun @laely.ro***
“Istrinya DS enggak nerima uang emang,” imbuh akun @virgiany***
Tak ayal, pertanyaan itu lantas menjadi perbincangan netizen di kolom komentar. Dalam hal ini, ada yang turut mempertanyakan dan di sisi lain juga ada yang memberikan tanggapan dan jawaban.
“Donsal semua diserahin ke polisi hampir Rp500 miliar, Indra Kenz ga kooperatif dari awal disembunyiin jadinya begitulah,” tulis akun @anggit***
“Sisa di rekening Indra cuma Rp1,8 miliar plus hp ngakunya hilang. Gimana enggak ditelusuri sama polisi. Sementara Doni disita Rp500 miliar lebih, masuk akal ga kalo beda penanganannya,” sambung akun @yeyetru.
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama
Admin: Panji A Syuhada