Salah satu hal yang sangat penting bagi mereka yang sudah berkeluarga adalah mempunyai asuransi kesehatan. Dalam hal ini, asuransi kesehatan juga memiliki produk asuransi kesehatan keluarga. Kamu bisa membaca tipsnya.
Melalui produk asuransi kesehatan keluarga ini, mereka yang sudah berkeluarga dapat melindungi dan memproteksi seluruh anggota keluarganya, maksimal 5 orang, cukup dengan satu polis.
Meski begitu, asuransi kesehatan keluarga ini sendiri memang menjangkau semua orang. Pasalnya, tidak sedikit orang yang enggan untuk memiliki jenis asuransi ini. Di samping merasa belum menjadi prioritas penganggaran rumah tangga, sebagian orang biasanya khawatir akan menjadi korban penipuan asuransi kesehatan keluarga yang isunya memang sudah sering terdengar.
Perlu digarisbawahi, sejatinya ada banyak manfaat dari produk asuransi kesehatan keluarga ini jika memang dipahami secara benar. Manfaatnya terutama untuk menghindari kekhawatiran akan mahalnya biaya perawatan atau pengobatan, baik di rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya yang bakal ditanggung oleh keluarga. Maka dari itu, akan sangat penting untuk mengetahui tips untuk menghindari penipuan asuransi kesehatan keluarga, yang bakal dijabarkan di bawah ini.
5 Tips untuk Menghindari Penipuan Asuransi Kesehatan Keluarga
1. Pahami cara kerja asuransi kesehatan untuk keluarga
Lantaran tidak memahami cara kerja asuransi kesehatan untuk keluarga, banyak orang akhirnya enggan untuk membeli produk asuransi ini. Padahal, cara kerja polis asuransi kesehatan untuk keluarga ini sebenarnya lumayan sederhana.
Pasalnya, kendati menggunakan satu polis saja, besaran premi untuk tiap anggota keluarga diketahui akan berbeda-beda. Sebagai contoh, biasanya besaran premi untuk ayah dan ibu bakal lebih tinggi ketimbang kanak-kanak.
Ini ketentuan terkait polis asuransi kesehatan keluarga:
– Maksimum anggota adalah lima orang (ayah, ibu, dan tiga orang anak). Jika lebih dari lima orang maka bakal dikenakan biaya premi tambahan.
– Polis asuransi akan berakhir ketika anggota keluarga tertua mencapai usia pertanggungan maksimum asuransi.
– Polis asuransi tidak menanggung batas usia anak yang ditentukan dalam polis asuransi.
2. Kenali batas usia masuknya
Besaran premi asuransi kesehatan keluarga akan sangat dipengaruhi oleh usia nasabahnya. Agar nasabah tidak merasa tertipu, penting untuk mengetahui informasi mengenai batas usia masuk tersebut.
Adapun batas usia masuk itu sejatinya akan berbeda, bergantung pada jenis produk dan kebijakan perusahaan asuransinya. Dari batas usia ini juga perusahaan asuransi kemudian bakal menawarkan masa perlindungan tertanggung yang dapat diperpanjang hingga usia 70-85 tahun untuk peserta utama dan pasangan dan perpanjangan hingga 23 tahun untuk tertanggung anak.
Informasi mengenai batas usia masuk bagi tertanggung utama dan anggota keluarga adalah sebagai berikut:
– Batas usia masuk tertanggung utama, yaitu 21 tahun hingga 65 tahun.
– Bagi tertanggung pasangan atau anggota keluarga lainnya, batas usianya adalah 18 tahun hingga 60 tahun.
– Usia tertanggung anak antara 15 hari hingga 18 tahun atau 23 tahun untuk pelajar.
3. Pastikan limit dan biaya rumah sakit sebanding
Hanya berfokus pada premi murah tentu saja tidak mencerminkan ciri nasabah yang bijak. Karena itu, akan lebih baik untuk mencari premi yang limitnya sebanding dengan biaya rumah sakit saat ini.
Sebagai contoh, apabila biaya rawat inap berkisar Rp500 ribu per malam, carilah polis yang memberikan pertanggungan rawat inap di atas nominal itu. Adapun dengan memastikan hal itu, nasabah akan terhindar dari perasaan merasa tertipu oleh asuransi kesehatan keluarga.
Meski begitu, tetap untuk tidak lupa menyesuaikan produk asuransi yang hendak dipilih dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar preminya nanti tidak membebani pengeluaran rutin.
4. Jangan terburu-buru membeli polis
Penyesalan selalu lahir dari keputusan tanpa pertimbangan atau terburu-buru. Dalam memilih produk asuransi kesehatan untuk keluarga, hal itu pun berlaku.
Saat mendapatkan penawaran dari agen asuransi, misalnya, sebaiknya tidak langsung menerimanya. Dalam hal ini, usahakan untuk mencari tahu mengenai produk yang mereka tawarkan dalam rangka menghindari menjadi korban penipuan asuransi kesehatan keluarga.
5. Bandingkan produk-produk asuransi terbaik
Tips terakhir adalah membandingkan terlebih dahulu berbagai produk asuransi kesehatan keluarga antara yang satu dengan yang lainnya. Pasalnya, tentu saja setiap produk asuransi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Karena itu, kalau tidak ingin terbebani dengan pembayaran premi, proses klaim, ataupun besaran biaya yang tidak sesuai yang diharapkan, mulailah mencari dan menggali tentang informasi asuransi dari berbagai perusahaan yang ada.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean