Site icon Dunia Fintech

Hingga Kuartal III/2021, Klaim Asuransi Umum Turun 14,2 Persen

kuartal III klaim asuransi

JAKARTA, duniafintech.com – Hingga kuartal III/2021, klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi umum turun mencapai 14,2 persen year-on-year (yoy). Hal ini sebagaimana diungkap oleh Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Trinita Situmeang.

Disampaikannya, klaim dibayar yang dicatatkan oleh sebanyak 71 perusahaan asuransi umum per September 2021 lalu mencapai Rp22,17 triliun. Angka itu sendiri turun ketimbang periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp25,84 triliun.

“Secara keseluruhan, kami melihat terjadi penurunan klaim dibayar yang bisa disebabkan beberapa hal. Total klaim dibayar mengalami penurunan Rp3,668 triliun atau kontraksi sebesar 14,2 persen,” katanya pada konferensi pers, Selasa (7/12) kemarin, sebagaimana diberitakan Bisnis.com.

Adapun porsi terbesar klaim dibayar industri pertanggungan umum, sambungnya, dikontribusikan dari lini bisnis asuransi personal accident (kecelakaan diri) dan health (kesehatan), yakni sebesar 20,1 persen. Porsi itu sendiri naik ketimbang posisi per kuartal III/2020 yang hanya sebesar 12,8 persen.

Di samping itu, rasio klaim dibayar terhadap premi dicatat lini bisnis ini pun meningkat dari 59,4 persen per kuartal III/2020 menjadi 87,2 persen per kuartal III/2021.

Personal accident dan health ini rasio ini masih klaim bruto yang dibayar. Rasionya juga cukup tinggi dari 59,4 persen menjadi 87,2 persen. Ini sebelum biaya akuisisi dan sebelum memperhitungkan cadangan,” paparnya.

Selanjutnya, kontribusi klaim terbesar lainnya diketahui berasal dari lini bisnis pertanggungan properti dengan porsi 19,7 persen, pertanggungan kendaraan bermotor 18,5 persen, dan asuransi kredit 16 persen.

Di sisi lain, dari sisi rasio klaim dibayar terhadap premi dicatat, angka tertinggi dicatatkan oleh pertanggungan satelit yang mencapai 240,9 persen. Mengikuti di belakangnya, yakni asuransi energy on shore yang meningkat dari 30,6 persen per kuartal III/2020 menjadi 217,7 persen per kuartal III/2021.

Adapun beberapa lini bisnis lainnya yang mencatatkan penurunan loss ratio, yakni asuransi kredit menjadi 44,6 persen, engineering 44,4 persen, marine hull 40,7 persen, kendaraan bermotor 39,2 persen, dan properti 29,6 persen.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version