Site icon Dunia Fintech

Meski Lumpuh, Hiroki Takeuchi Kembangkan GoCardless

Hiroki Takeuchi Picture

duniafintech.com – Hiroki Takeuchi, co founder GoCardless yang juga alumni Forbes 30 Under 30 (daftar anak-anak muda berusia di bawah 30 tahun yang memiliki pengaruh besar di bidangnya masing-masing), meraih sukses di usia muda.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, anak-anak muda semakin banyak muncul dan menunjukkan eksistensinya di berbagai bidang. 

Sempat Mengalami Kecelakaan Fatal

Pria yang berhasil menutup $ 22,5 juta dana untuk bisnis pemrosesan debet langsungnya ini menumbuhkan basis pelanggannya di Eropa menjadi sekitar 30.000 UKM dan perusahaan besar yang sekarang bertransaksi hampir £ 5 miliar ($ 7,1 miliar) per tahun, dan memperluas timnya menjadi lebih dari 190 orang.

Semua itu ia lakukan saat berusaha memulihkan diri dari kecelakaan sepeda yang mengancam jiwanya pada tahun 2016, yang membuatnya lumpuh dari dada ke bawah hanya beberapa minggu setelah pernikahannya.

“Saya menghargai orang-orang yang mengatakan hal-hal baik tentang hal itu pada saya, tetapi sungguh, apa lagi yang akan saya lakukan setelah kecelakaan ini? Apa lagi yang biasa dilakukan orang lain? Anda harus mampu menghadapi situasi yang dihadapkan pada diri Anda,” ungkap Takeuchi pada Forbes.

Meski sekarang ia duduk di kursi roda, Takeuchi hari ini kembali di kantor penuh waktu, setelah mengambil alih kepimpinan dari salah satu pendiri Matt Robinson — CEO dari Nested — yang masuk ke GoCardless untuk membantunya setelah kecelakaan dramatis Hiroki Takeuchi.

Dan Takeuchi tidak bisa lebih bahagia saat memutuskan kembali bekerja.

“Bagi saya, pekerjaan merupakan pengalih perhatian yang sangat berguna dari hal-hal yang terjadi dalam kehidupan pribadi saya.”

Tentang GoCardless

Singkatnya, perusahaan seperti The Guardian, Thomas Cook, Virgin dan bahkan Pemerintah Inggris membayar GoCardless untuk mengumpulkan debet langsung dari pelanggan mereka.

Bisnis Takeuchi mengumpulkan biaya hingga 1% dari transaksi tersebut, dan sebagai imbalannya menawarkan API dan banyak data untuk membantu semua bisnis mempertahankan pelanggan mereka lebih lama.

Dan angka £ 5 miliar ($ 7,1 miliar) per tahun, biaya tersebut menumpuk dengan cepat. Sekarang GoCardless sedang mencari pasar di luar negeri.

“Kami telah tumbuh sangat-sangat baik di Inggris dan kami berada di titik sekarang di mana kami memahami pasar dan kami mulai tumbuh di Eropa,” kata Takeuchi.

Written by: Dita Safitri

 

Exit mobile version