duniafintech.com – HSBC menyelesaikan transaksi letter of credit (LC) berdenominasi Yuan blockchain pertama. Perusahaan perbankan ini menjadi pionir penggunaan mata uang Yuan ke dalam transaksi LC dengan mengunakan blockchain yang dimaksudkan untuk meminimalisir bisnis konvensional berbasis kertas.
Dilansir dari Reuters, Kepala Perdagangan dan Piutang HSBC kawasan Asia Pasifik, Ajay Sharma menuturkan jika pihaknya tengah memasuki tahapan proposisi penuh menuju komersialisasi. Ajay mengklaim hasil dari progres penempatan Yuan dalam blockchain dapat terlihat pada kuartal pertama 2020 nanti.
Baca juga: Aplikasi Pinjaman Tenang BRI Adopsi Sistem Fintech
Ia menambahkan, nantinya progres tersebut akan dijadikan pertimbangan untuk HSBC menentukan arah teknis kebijakannya serta menjadi role model untuk kompetitor mengikuti langkah serupa.
Blockchain sebagai teknologi buku besar berbasis digital tidak hanya diterapkan oleh HSBC, tetapi juga beberapa bank lainnya. Teknologi tersebut dinilai mampu membuat alur pendanaan perdagangan menjadi sangat efisien.
Langkah HSBC menggunakan Yuan pada transaksi blockchain disebut sebagai langkah visioner atas penggunaan platform pendanaan perdagangan Voltron yang digarap oleh 8 perbankan tersebut.
Baca juga: Sepak Terjang Chris Larsen dari Silicon Valley Hingga Ripple
Lebih lanjut, Standard Chartered dan BNP Paribas juga termasuk 2 di antara 8 perbankan yang mengikuti jejak HSBC. Namun sampai sejauh ini, tahap transaksi keduanya masih sebatas percobaan.
-Fauzan-