duniafintech.com – Budaya saling membantu sesama bisa diawali dari lingkungan sekitar. Tak hanya secara fisik, kedekatan secara emosional juga bisa mendorong gerakan sosial membantu sesama. Inilah yang coba difasilitasi oleh Humanesia, yang peduli bencana alam dan korban perang.
Humanesia.org adalah situs crowdfunding yang dikelola oleh Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Banten. Platform ini bermula dari gerakan di penghujung tahun 2016 bertajuk Humanesia, Mereka Keluarga Kita. Intinya, Humanesia mengajak masyarakat umum untuk jangan berhenti membantu sesama yang saat ini kurang beruntung, dan peduli bencana, serta korban perang.
Masyarakat dapat memilih kampanye sendiri melalui Humanesia. Kampanye yang ditawarkan beragam. Salah satunya adalah peduli bencana kebakaran di pemukiman suku Baduy Luar belum lama ini. Amuk si jago merah ini meludeskan 84 rumah adat milik warga Baduy Luar di Kampung Cisaban, Desa Kanekes, Lebak, Banten. Selain itu, akibat kebakaran ini sebanyak 105 kepala keluarga mengungsi ke kampung-kampung di sekitarnya. Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. Namun, sebanyak 365 jiwa kehilangan tempat tinggal dan tak kurang 200 leuit (lumbung padi) berubah jadi abu.
Suku Baduy sendiri merupakan suku adat yang menempati kurang lebih 5.136,8 hektar lahan hak ulayat di pegunungan daerah Lebak. Rumah suku adat ini berbentuk sederhana dari kayu dan berdindingkan bambu dan beratap rumbia.
Kampanye bertajuk Baduy Berduka ini telah melampaui target penghimpunan donasi. Donasi yang terkumpul hingga kini telah mencapai Rp14 juta lebih atau 143% dari target Rp10 juta. Jumlah donasi bisa bertambah karena kampanye tersebut belum berakhir.
Tak hanya dalam negeri, kampanye yang diusung oleh Humanesia juga ditujukan bagi sesama di luar negeri, contohnya adalah meringankan derita warga Aleppo, Suriah. Kampanye ini telah berakhir sekitar lima bulan lalu. Pencapaian dana yang terkumpul adalah Rp13.636.019 atau 136,36% dari target.
Kampanye ini ditujukan bagi warga Aleppo yang terdampak perang di negaranya, terutama wanita dan anak-anak. Sebelumnya, tak pernah ada yang menyangka Suriah akan jadi seperti sekarang ini. Negara ini dulunya adalah penampung derita ratusan ribu pengungsi Palestina. Puluhan tahun sudah korban konflik perang Palestina-Israel tinggal di beberapa kota di Suriah berbaur dengan warga setempat. Siapa sangka hari ini berbalik situasinya, jutaan warga Suriah mengungsi ke negara lain mencari tempat berlindung dan kehidupan yang layak. Dan, bagi yang masih tinggal di Suriah, khususnya di Aleppo sangat membutuhkan uluran tangan dari warga dunia. Atas nama kemanusiaan, mereka membutuhkan bantuan kita.
Secara keseluruhan, sejak terbentuk hingga kini, Humanesia telah menyalurkan 14 kampanye. Jumlah total dana yang terhimpun adalah Rp59.482.165 dari 122 donatur.
Source: humanesia.org
Written by: Sebastian Atmodjo