DuniaFintech.com – Salah satu korporasi teknologi dan piranti lunak terbesar di dunia, International Business Machines (IBM) berencana untuk mengenalkan sistem desentralisasi keuangan, DeFi kepada bank dan berbagai jasa keuangan sejenis.
Direktur bagian jasa keuangan dan aset digital IBM, Nitin Gaur mengatakan kepada cointelegraph bagaimana korporasi teknologi memberi panduan kepada jasa keuangan untuk memanfaatkan pergerakan DeFi.
Pengarang buku berjudul ‘Blockchain for Business‘ tersebut mengatakan bahwa bank harus memahami dan memberi ruang untuk DeFi.
Hal tersebut merupakan imbauan Gaur kepada para pelaku jasa keuangan konvensional. Ia mengatakan teknologi desentralisasi finansial dapat menghadirkan disrupsi terhadap pelaku bisnis dan industri dari layanan keuangan itu sendiri.
“Menurut saya, lembaga keuangan harus memahaminya karena pada akhirnya berpotensi mengambil alih dan menghilangkan elemen bisnis dari model bisnis yang ada. Dan itulah salah satu alasan mengapa bank harus melakukannya,”
Gaur mengatakan IBM ingin membantu menghubungkan bank ke dalam pasar global yang dinamis dengan ruang DeFi. Menurutnya, akan ada inovasi ke dalam produk, menciptakan pesaing baru dan menciptakan semacam produk tambahan.
Baca juga:
- Ini Dia Industri yang Berpotensi Tumbuh Lewat Digitalisasi
- Aplikasi Pencegah Penyebaran Covid-19 Ini Bantu Tingkatkan Produktivitas Anda Hadapi New Normal
- Moka: Transaksi Harian UMKM Naik Sebesar 62% di 16 Kota Indonesia
Kehadiran DeFi Terhadap Bank
Kehadiran DeFi memberi segenap regulasi sekaligus tantangan untuk berbagai lembaga keuangan, salah satunya bank. Hal tersebut membuat IBM yakin dan mampu mengarahkan hal tersebut kepada calon mitranya.
Namun, sebagian besar lembaga keuangan masih dalam tahap eksplorasi awal dalam urusan DeFi. Mereka terjebak pada situasi dilematis antara keuangan desentralisasi yang sebenarnya dan hanya melakukan digitalisasi terhadap sekuritas tradisional.
Di sisi lain, Gaur mengakui, salah satu cara bank dan jasa keuangan lainnya menuai keberhasilan di sektor tersebut ialah memikirkan kembali pendekatan mereka. Menurutnya membuat beberapa produk DeFi bukanlah cara untuk berhasil dalam industri. Ia mengatakan, indikator sebenarnya hanya akan terlihat jika lembaga keuangan mengadopsi sifat dasar dari jaringan blockchain.
DuniaFintech/Fauzan