duniafintech.com – Identity Week Asia hadirkan 1000 pakar identitas internasional pada pamerannya. Pameran ini bertujuan untuk membahas mengenai solusi perlindungan data termasuk identitas dan mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana cara mengatasi penipuan berbasis identitas.
Identity Week Asia menggelar pameran perdananya yang akan berlangsung pada tanggal 8-9 Oktober 2019 di Suntec Convention Center Lantai 3, Singapura. Acara yang berlangsung selama dua hari ini dibuka secara gratis.
Selain itu untuk menyelidiki bagaimana teknologi ini digunakan dalam aplikasi mulai dari kontrol pembatasan hingga penegakan hukum yang tepat, pameran Identity Week Asia hadirkan 1000 pakar identitas internasional yang terbagi dalam tiga kategori dan berfokus pada identitas digital, biometrik, serta data pengamanan identitas guna melayani warga negara untuk meningkatkan solusi perlindungan data identitas konsumen juga perusahaan.
Di kancah Internasional, Asia memiliki dampak besar pada sektor identitas global dengan beberapa implementasi paling maju didunia secara teknologi dalam skala yang cukup besar. Fokus utama pada pameran ini meliputi skema Aadhaar atau biasa dikenal dengan legalitas database identitas berbasis biometrik yang berasal dari India dan cukup terkenal didunia hingga rancangan program di beberapa negara seperti Singapura, Australia, dan Thailand yang akan meluncurkan skema identitas digital nasional seperti yang dilakukan di negara India untuk mengimplementasikan layanan warga negara yang dapat dipercaya.
Baca Juga :
- 3 Tren Ini Akan Dukung Pertumbuhan Perusahaan Fintech
- JPMorgan Menginvestasikan Dana Sebesar US$25 Juta untuk Startup Fintech
- Paypal Mundur dari Deretan Investor Libra Mengikuti Jejak Visa dan Mastercard
Lebih dari 50 Partisipan
Lebih dari 50 peserta turut berpatisipasi dalam pameran tersebut yang akan menyoroti tentang bagaimana teknologi identitas dapat sangat berperan penting untuk kelangsungan hidup dalam peluncuran teknologi identitas pada pameran Identity Week Asia.
Pokok pembahasan yang ditonjolkan adalah mengenai pelanggaran dan penipuan seperti yang dibahas oleh stand Platinum Sponsor Uniken (stand 215), serta pembahasan solusi keamanan dokumen fisik dan digital untuk sektor pemerintahan, juga implementasi biometrik lintas masyarakat seperti yang dilakukan oleh OVD Kinegram (Sponsor Emas – Stand 305) dan Aware (Silver Sponsor – Stand 315).
Perlu diketahui bahwa Asia Pasifik adalah wilayah global yang tumbuh paling cepat untuk pasar identitas, dan Singapura adalah pusat identitas utama yang membantu mendorong inovasi.
Dengan adanya Identity Week Asia Hadirkan 1000 Pakar Indentitas Internasional ini akan menjadi acara kelas dunia, yang bertujuan untuk membantu menciptakan dunia yang lebih aman, melalui penerapan solusi identitas tepercaya, di mana pemerintah dan organisasi komersial dapat memberi warga, karyawan, pelanggan, dan konsumen banyak layanan identitas, hak, dan peluang untuk beroperasi dengan cara yang mulus dan aman.
-Vidia Hapsari-