JAKARTA, 24 September 2024 – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berencana menambah saham Freeport milik Indonesia di PT Freeport Indonesia (PTFI).
Rencana penambahan saham tersebut sebesar 10%.
Sehingga, dengan penambahan saham 10 persen tersebut akan membuat Indonesia memiliki 61 persen saham kepemilikan di Freeport.
Tengah Negosiasi Penambahan Saham Freeport
Menurut keterangan yang disampaikan Presiden Jokowi saat ini pemerintah tengah melakukan negosiasi.
Jokowi mengungkapkan, negosiasi tersebut memerlukan waktu yang cukup lama.
Bahkan, bisa saja membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Penambahan saham 10% ini kata Jokowi, sedang dipersiapkan dan masih dalam negosiasi.
Jokowi menyebutkan, proses Indonesia mendapatkan saham 51 persen tersebut memerlukan waktu bertahun-tahun dan sangat alot.
Prosesnya Tidak Gampang
Presiden Jokowi mengungkapkan, proses kepemilikan saham tidak bisa serta merta terwujud.
Tetapi memerlukan proses yang tidak gampang.
Saat ini kata Jokowi, prosesnya tengah dibahas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Jokowi Optimis
Meski menyadari betul kesulitan yang dihadapi untuk mewujudkan kepemilikan saham tersebut, Jokowi mengaku tetap optimis.
Jokowi menegaskan, kepemilikan saham tersebut harus segera terwujud dalam waktu secepatnya.
Rencana kepemilikan saham tersebut kata Jokowi, menyusul smelter PTFI di Gresik Jawa Timur yang baru saja diresmikan.
“Tapi saya minta memang secepatnya harus di-clear-kan,” kata Jokowi.
“Karena smelter-nya juga sudah jadi. Dan ini adalah milik Indonesia,” tandasnya.
Sejumlah Syarat Harus Dipenuhi
Untuk memiliki saham di Freeport tersebut, Indonesia harus memenuhi sejumlah syarat.
Syarat tersebut sudah harus dipenuhi agar mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pasca tahun 2041. Salah satunya yakni penambahan saham Indonesia sebesar 10% di PTFI.
Masuk Tahap Final
Bahlil Lahadalia yang saat itu masih menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM, pernah mengungkapkan negosiasi untuk penambahan kepemilikan saham pemerintah 10% di PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah memasuki tahap final.
“Sekarang dalam proses itu sudah tahap final untuk penambahan saham 10%,” kata.
Wajib Bangun Smelter
Untuk mewujudkan kepemilikan saham tersebut, Indonesia juga wajib membangun smelter baru di Fak-Fak, Papua.
Pembangunan smelter baru di Papua sangat penting bagi masyarakat.